Muhammad Ali vs Rudi Lubbers: Mengenang Kebangkitan Petinju Muslim
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Muhammad Ali berhasil menyelesaikan pertarungan tersebut dengan kemenangan. Bukan hanya meraih kemenangan, namun dirinya juga berhasil mempermalukan petinju Belanda di hadapan masyarakat Indonesia.
Karena dalam pertarungan tersebut, Muhammad Ali berhasil mendominasi pertandingan. Petinju kelahiran 17 Januari 1942 tersebut bahkan membuat hidung Rudi Lubbers patah.
Tak hanya itu, Muhammad Ali juga memberikan perlajaran yang berarti kepada Rudi Lubbers dengan memberikan tinju tepat di bagian kanan matanya. Tinju kiri Muhammad Ali itu pun membuat mata kanan Rudi Lubbers bengkak.
Meski demikian, Muhammad Ali harus mengakui kehebatan Rudi Lubbers yang berhasil bertahan hingga ronde ke-12. Meski babak belur, Rudi Lubbers mampu mematahkan ungkapan sesumbar Ali, yang mengatakan akan menang pada ronde ke-5.
Karena itulah nama Rudi Lubbers pun sempat menjadi perbicangan dunia, walaupun hanya sesaat. Hal itu dibenarkan langsung oleh Joe Ryan dalam bukunya Heavyweight Boxing in the 1970’s: The Great Fighters and Rivalries.
“Ali harus mengakui bahwa Lubbers lebih tangguh daripada yang dia pikirkan. Begitu pula Rudi yang merasa sudah memberikan yang terbaik, dan percaya bahwa Ali juga melakukan hal yang sama. Pertarungan dengan Ali memberikan Lubbers 15 menit ketenaran. Dia akhirnya kembali ke jalur kejuaraan Eropa,” tulis Joe Ryan.
Terus Ikuti Berita Olahraga Lainnya di INDOSPORT