INDOSPORT.COM – Pelatih tinju, James McGirt memberikan pengakuan menyentuh sebelum anak asuhnya, Maxim Dadashev meninggal dunia usai bertarung melawan Subriel Matias dalam 11 ronde.
Dadashev wafat pada usia 28 tahun setelah mengalami perdarahan di bagian otak, usai bertarung dengan Matias, di di MGM National Harbor, Washington, Amerika Serikat.
Dadashev menghembuskan nafas terkahirnya saat tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Ia sempat menjalani operasi untuk mengeluarkan darah guna mencegah pembengkakan di bagian otaknya.
Melansir dari laman Daily Star, McGirt mengatakan bahwa sebenarnya kematian anak asuhnya bisa dicegah jika Dadashev tidak keras kepala untuk melanjutkan pertarungan dan menuruti permintaannya yang memohon untuk mengizinkan menghentikan duel sengit tersebut.
"Max, I'm gonna stop the fight, you're getting hit too much. Please Max, please let me do this."
— GiveMeSport Boxing (@GMSBoxing) July 24, 2019
Buddy McGirt begging Maxim Dadashev to stop fighting last Friday is even harder to watch now. RIP.pic.twitter.com/MXFoLYEF8T
“Max, aku akan menghentikannya. Kamu terlalu terkena banyak pukulan. Tolong Max, tolong biarkan aku melakukannya, tolong, kamu terlalu banyak mendapatkan pukulan,” kata McGirt.
"Jika tidak, mereka akan melakukannya. Kamu mengerti? Wasit akan melakukannya,” tambahnya.
Sayangnya usaha yang dilakukan oleh McGirt untuk menyelamatkan nyawa Dadashev dinilai terlambat setelah anak asuhnya diketahui menerima lebih dari 300 pukulan selama 11 putaran dari Subriel Matias.