INDOSPORT.COM - Usai pensiun, salah satu legenda tinju Indonesia, yakni Chris John beralih profesi menjadi promotor acara khususnya untuk penyelenggaraan turnamen tinju.
Seperti pada 5-7 Juli 2019 lalu, Chris John Foundation dan Fahiluka Surya Production sukses menggelar Kejuaraan Dunia Tinju di GOR Flobamora, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Rupanya, keputusan Chris John menjadi promotor tidak sembarangan. Di baliknya, ia mempunyai alasan yang mulia untuk kemajuan tinju profesional Indonesia.
Khusus kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, petinju yang memiliki nama lengkap Yohannes Christian John ini pun menuturkan.
"Menjadi promotor adalah cara saya agar dapat menggandeng banyak pihak supaya mau menggelar turnamen tinju," ujar Chris John kepada awak INDOSPORT.
Setelah Chris John memutuskan untuk pensiun, sejauh ini belum ada petinju Indonesia yang mampu menyaingi kemampuannya mempertahankan gelar juara dunia kelas bulu WBA dan berhasil mempertahankannya selama 18 dalam satu dekade lamanya.
"Menurut saya, tinju profesional kita itu berpeluang untuk mencetak prestasi tingkat dunia karena potensi para pemudanya di dunia tinju cukup besar," sambung Chris.
Ditambah lagi, Kejuaraan Dunia Tinju 2019 tersebut dimenangkan oleh perwakilan dari Indonesia, yakni Tibo Monabesa.
"Beberapa bulan lalu saat tim saya terlibat Kejuaraan Dunia Tinju di Kupang, saya melihat itu. Waktu itu juga ada Tibo Monabesa yang keluar sebagai juara. Jadi Indonesian itu punya juara dunia baru loh sekarang, hebat kan," pungkasnya.