INDOSPORT.COM - Juara baru tinju kelas berat WBC, Tyson Fury dipastikan akan menggelar pertandingan ulang Deontay Wilder pada 18 Juli 2020 nanti. Kepastian ini diperoleh setelah Wilder mengaktifkan klausul tanding ulang yang ada dalam kontrak pertarungan mereka.
Dalam pertandingan yang berlangsung akhir pekan lalu di MGM Grand Arena, Amerika Serikat, Fury berhasil mengandaskan perlawanan petinju tuan rumah tersebut. Fury dua kali menjatuhkan Wilder ke kanvas tim pelatih petinju Amerika Serikat tersebut melemparkan handuk tanda menyerah pada ronde ketujuh.
Hasil tersebut membawa petinju berjuluk Gipsy King itu merebut gelar juara dunia kelas berat WBC dari tangan Wilder, sekaligus menjadi petinju pertama yang mengalahkan Wilder. Sebelum duel pekan lalu itu, Wilder memegang rekor tak terkalahkan sepanjang 42 pertandingan.
Bob Arum, perwakilan Fury di Amerika Serikat, menyebut petinjunya tersebut masih menyisakan dua pertandingan lagi dalam kontraknya setelah duel jilid III dengan Wilder. Dua lawan yang diinginkan sang petinju Inggris untuk mengisi slot tersebut adalah Anthony Joshua dan Dillian Whyte.
Anthony Joshua kini berstatus pemegang sabuk juara dunia kelas berat dari empat badan tinju dunia, yakni WBA, IBF, WBO, dan IBO. Petinju 30 tahun ini sendiri dikabarkan berminat melakukan pertarungan penyatuan gelar juara dunia dengan menghadapi Fury di Wembley.
Sementara itu, Dillian Whyte yang juga berasal dari Inggris merupakan penantang wajib di badan tinju WBC. Whyte diyakini tidak akan melepas kesempatan menjajal Fury setelah lama menunggu kesempatan untuk merebut gelar.
Kepada World Boxing News, Bob Arum berkata, “Saya setuju dengan presiden WBC Mauricio Sulaiman soal apa yang dia katakan tentang Fury. Fury akan menghadapi Wilder bulan Juli. Setelah itu dia mungkin akan menghadapi pemenang duel Anthony Joshua vs Kubrat Pulev pada November. Lalu menghadapi Dillian Whyte pada Februari. Kenapa tidak?
Setelah kontraknya habis, Mauricio Sulaiman menyebut Fury bisa menghadapi siapa pun yang dia inginkan.