INDOSPORT.COM – Petinju asal Filipina, Manny Pacquiao, tetap nekat ingin bertarung meski sempat mendapatkan teror dari wabah virus corona (COVID-19).
Petinju berjuluk Pac Man itu sempat dinyatakan sebagai Orang Dalam Pemantauan (ODP) setelah menghadiri sidang khusus senat, di mana salah satu politikus yakni Koko Pimentel positif mengidap virus corona dan harus menjalani isolasi mandiri di kediamannya sejak 23 Maret lalu.
Namun ia dinyatakan negatif virus corona setelah menjadi rapid test. Hal ini pun menjadi sinyal baik bagi Pacquiao, di mana sang pelatih yakni Justin Fortune mengatakan bahwa sang peraih gelar juara di delapan divisi berbeda itu akan kembali menjalani dua pertarungan pada musim ini.
Rencananya, Manny Pacquiao akan menggelar pertarungan pertamanya pada akhir Juni atau Juli, jika wabah virus corona yang resmi berstatus pandemi global telah membaik.
“Manny Pacquiao masih bisa kembali bertarung di dua laga pada tahun ini. Semuanya tergantung pada wabah virus corona, jika semuanya telah kembali normal, bisa saja pertarungan itu akan digelar pada akhir Juni atau Juli,” kata Justin Fortune kepada awak media Philboxing.
“Manny bisa bertarung melawan Mikey Garcia terlebih dahulu kemudian laga kedua bisa digelar pada Desember. Pacquiao akan berusia 42 tahun pada akhir tahun ini, dia bisa duduk dan rileks tetapi dia masih punya banyak pertarungan tersisa dalam hidupnya,” tambahnya.
Padahal, Manny Pacquiao juga sempat mengklaim ia tidak akan memikirkan kemungkinan untuk kembali bertinju jika wabah ini belum berakhir. Terakhir kali Pacquiao tampil di atas ring adalah ketika ia merebut gelar kelas welter super WBA dengan mengalahkan Keith Thurman, 20 Juli 2019 silam.
Mikey Garcia sendiri sebelumnya memang telah memberikan tantangan kepada sang juara dunia kelas welter WBA super tersebut usai berhasil menang angka mutlak atas Jessie Vargas.