INDOSPORT.COM - Juara dunia tinju kelas berat WBC, Tyson Fury, berharap supaya situasi lockdown yang tengah dihadapi akibat pandemi corona bisa segera berakhir.
Bukan karena ingin segera bertanding, melainkan tak sabar lagi untuk menyingkirkan tumpukan sampah yang memenuhi rumahnya.
Pemerintah Inggris menerapkan lockdown untuk mencegah penyebaran virus corona yang bahkan telah menginfeksi Perdana Menteri, Boris Johnson. Virus tersebut kini bahkan telah menginfeksi lebih dari 20.000 orang dan menimbulkan 1.408 korban jiwa di Inggris.
Meski mendukung penerapan lockdown, Tyson Fury berharap keputusan tersebut segera dicabut agar ia bisa segera melakukan aktivitas yang sudah ia tunggu-tunggu.
Uniknya, aktivitas yang dimaksud bukanlah berlatih atau bertanding tinju, melainkan membuang sampah. Rupanya sejak menjalani lockdown, Fury beralih dari mengoleksi sabuk juara menjadi 'mengoleksi' sampah.
“Petugas pengambil sampah di daerah saya datang dua minggu sekali. Saya punya banyak sekali sampah yang harus dibawa ke tempat pembuangan tapi saya tak bisa melakukannya sendiri karena tempat itu ditutup. Saya hanya bisa menumpuk dan terus menumpuk sampah di rumah,” cetus Fury.
“Saya harus menunggu hingga Senin depan sebelum petugas datang, tapi dia hanya membawa pergi dua tas sampah besar padahal di rumah saya ada lima belas tas yang sudah penuh,” ujarnya.
Tyson Fury menyebut tumpukan sampah itu muncul akibat anak-anaknya yang kini tak bisa pergi sekolah karena lockdown. Meski demikian, dia mengaku kondisi tersebut juga memberikan sejumlah hal positif .
“Ada hal positif yang bisa menutupi sisi negatifnya. Dan sisi positifnya adalah saya bisa menghabiskan banyak waktu bersama keluarga dan anak-anak, serta melakukan aktivitas keluarga yang biasanya tidak sempat saya lakukan,” tandas dia.
Pandemi virus corona ini juga membuat pertarungan jilid III antara dirinya dan Deontay Wilder yang seharusnya digelar 18 Juli nanti menjadi diundur ke Oktober mendatang.