INDOSPORT.COM – Mantan lawan petinju kelas berat Anthony Joshua, Tariq Abdul Haqq diyakini telah meninggal dunia pada tahun 2015 usai pergi ke Suriah untuk bergabung dengan kelompok ekstrimis ISIS.
Melansir dari laman Sky Sports, petinju asal Trinidad dan Tobago itu diketahui telah bergabung dengan kelompok radikal, dan memutuskan untuk pergi ke Suriah untuk menjadi relawan ISIS pada tahun 2014 silam.
Namun, menurut kabar terbaru yang telah beredar, Haqq diyakini telah tewas pada setahun setelah ia bergabung atau lebih tepatnya pada tahun 2015 lalu.
Berita tersebut tentunya menggemparkan dunia tinju, dan banyak yang menyayangkan keputusan Haqq untuk bergabung dengan kelompok ekstrimis ISIS mengingat ia telah menorehkan sederet prestasi.
Tariq Abdul Haqq diketahui merupakan petinju handal bagi Trinidad dan Tobago. Ia pernah menjadi juara di ajang Commonwealth Games dengan meraih medali perak pada 2010.
Haqq juga merupakan mantan lawan juara tinju asal Inggris yakni Anthony Joshua, di mana ia sukses melewati pertarungan sengit selama tiga ronde saat berhadapan dengan Joshua pada Kejuaraan Dunia 2011.
Ia juga pernah hampir membuat Anthony Joshua tersingkir di Olimpiade London. Kemampuannya dalam bertarung ia dapatkan lantaran menguasai beberapa displin seperti Karate, Jiu-Jitsu, Taekwondo dan Tinju, di mana semua ilmu tersebut ia geluti selama masih mengeyam pendidikan di jurusan Hukum.
Meski dikabarkan telah tiada usai bergabung dengan kelompok radikal, namun jasa dan prestasi Tariq Abdul Haqq di ring tinju akan selalu dikenang oleh masyarakat Trinidad dan Tobago.