INDOSPORT.COM - Berikut ini merupakan secuil kisah dari legenda tinju Mike Tyson yang nyaris tewas secara tragis dengan sahabatnya, mantan rapper bernama Tupac Shakur.
Mike Tyson diketahui memiliki tali persahabatan dengan rapper muda Tupac Shakur. Pertemuan pertama Tyson dan Tupac terjadi pada 1990-an silam.
Kala itu Mike Tyson menerima kekalahan pertama dari petinju asal Amerika Serikat Buster Douglas. Kala itu Tyson dibuat KO Douglas pada ronde ke-10.
Namun tak diketahui secara pasti bagaimana Tyson dan Tupac bisa bertemu dan menjalin persahabatan selama beberapa tahun. Namun keduanya kisah keduanya cukup mengasyikan.
Dalam beberapa pertandingan, Tupac kerap menyaksikan bagaimana Tyson menghadapi termasuk mengalahkan lawan di atas ring, jika sempat.
Kunjungan Penjara
Pada 1992, Mike Tyson sempat mendekam di penjara Amerika Serikat pasca melakukan aksi asusila, yakni memperkosa perempuan. Namun tak menghalangi persahabatan Tupac memudar.
Buktinya, Tupac diketahui kerap mengunjungi Tyson ke penjara dalam beberapa kesempatan. Mereka kerap bertukar pikiran dan berbagi kisah lainnya.
Ada sebuah momen unik ketika Tupac diketahui mengunjungi penjara tempat dimana Tyson mendekam. Pasalnya para tahanan begitu bergembira dengan kehadiran Tupac.
"Saat dia datang, para tahanan menyambutnya dengan penuh semangat. Dia seperti memberikan energi kehidupan," kata Tyson dalam podcast ExpediTiously.
Tak hanya itu, Tupac juga sempat membuat tindakan kriminal dan membuatnya mendekam dipenjara bersama Tyson dalam beberapa bulan.
Saat akhir 1993 silam, Tupac tampil di Calrk Atlanta. Setelah itu dirinya menyempatkan untuk mengunjungi Tyson juga di dalam penjara.
Ketika Tupac dan rombongan hendak pulang ke hotel tempat mereka menginap, mobil baru Tupac ternyata tak mendapatkan lahan parkir di area tersebut.
Saat itu Tupac sempat marah. Akan tetapi di kejauhan dirinya melihat ada dua orang kulit putih tengah menyerang seorang pemuda kulit hitam.
Tupac pun mendatangi perkelahian itu dan bermaksud untuk melerainya. Namun Tupac malah masuk ke dalam perkelahian dan turut menyodorkan pistol
Tembakan pistol Tupac nyatanya menenai dua orang polisi yang sedang tak bertugas. Tupac pun didakwa bersalah dan dijebloskan ke penjara.
Hampir Tewas
Usai bebas dari penjara, Tyson dan Tupac tetap menjalin persahabatan yang tak bisa terpisahkan itu. Terlebih keduanya sempat menjalani masa tahanan.
Tepatnya pada 1996 silam, Tyson menghadapi petinju asal Amerika Serikat lainnya, yakni Bruce Samuel Seldon di MGM Grand Garden Arena, Paradise, Nevada.
Pertandingan tersebut turut dimenangkan Tyson usai men-TKO Seldon pada ronde pertama. Tyson pun turut memenangkan gelar kelas berat WBA.
Pasca kemenangan itu, arena tersebut sempat terjadi keributan. Saat itu pula Tupac menonton langsung pertandingan Tyson dan sempat berada di tengah keributan.
Usai bisa mereda dan aman, Tupac turut menemani Tyson kala menggelar konferensi pers. Ternyata itulah momen terakhir kebersamaan Tyson dan Tupac.
"Dia benar-benar senang sekali malam itu. Kami berbincang banyak hal. Saya juga memilih pulang ke rumah dan dia memilih pergi," ujar Tyson dikutip Mirror, Oktober 2019.
Tupac kala itu ingin menghadiri pesta yang diadakan oleh legenda basket Magic Johnson di Los Angeles dan sempat pula mengajak Tyson.
Beruntung ajakan sahabatnya itu ditolak dengan baik oleh Tyson. Lantaran Tupac sendiri tiba-tiba mendapat sebuah serangan dari orang tak dikenal.
Orang tersebut melayangkan sederet tembakan ke arah mobil yang ditumpangi Tupac. Sahabat Tyson itu pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun sangat disayangkan, nyata Tupac tak bisa tertolong usai dirawat selama lima hari. Jika saja Tyson ikut dengan Tupac, kemungkinan legenda tinju itu juga bisa tewas.
Pelaku Terungkap
Selepas insiden kelam itu, 22 tahun kemudian, tepatnya 2018 silam, dikabarkan media setempat kalau pelaku penembakan Tupac telah terungkap.
Hal itu tak lepas dari adanya rekaman pengakuan saksi ke polisi yang bocor dengan judul 'Unsolved: The Murders of Tupac dan The Notorious B.I.G..
Diwartakan Billboard kalau saksi mata bernama Keffe D mengetahui identias pelaku. Namun Keffe D saat itu mendapat ancaman jika membocorkannya.
Akan tetapi dikabarkan kalau pelaku ternyata telah meninggal dunia. Sehingga Keffe D, yang pada saat pengakuan menderita kanker, menjelaskan kepada polisi.