Kecanduan Seks Jadi Biang Kerok Mandeknya Karier Mike Tyson

Jumat, 22 Mei 2020 08:45 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Focus on Sport/Getty Images
Kecanduan seks ternyata merupakan alasan utama yang menjadi biang kerok mandeknya karir Mike Tyson dulu. Copyright: © Focus on Sport/Getty Images
Kecanduan seks ternyata merupakan alasan utama yang menjadi biang kerok mandeknya karir Mike Tyson dulu.

INDOSPORT.COM – Kecanduan seks ternyata merupakan alasan utama yang menjadi biang kerok mandeknya karier Mike Tyson dulu.

Kelemahannya pada pesona kecantikan dan lekuk tubuh wanita serta adiksinya pada seks menjadi halangan terbesar Tyson untuk menjadi petinju terbaik yang pernah dikenal sepanjang masa.

Dilansir dari Mirror, eks manajernya, Rory Holloway menyatakan jika dirinya bisa saja dengan mudah menjadi petinju terhebat sepanjang masa jika dirinya bisa menghilangkan kecanduannya akan seks.

Pada masa jayanya, Tyson adalah salah satu petinju yang paling ditakuti. Agresif, cepat, memiliki kombinasi pukulan yang berbahaya, serta kekuatan pukulan yang katanya setara truk membuat banyak petinju bakal berpikir ulang saat akan menghadapinya.

Namun, semua itu hancur dan gagal dipertahankan olehnya hanya gara-gara dirinya mengalami kecanduan seks yang bisa dikatakan sudah parah.

Saking parahnya, manajemen yang menaungi Tyson pernah harus menyewa jasa keamanan untuk menjaganya selama 24 jam dan menjauhkannya dari hubungan seks sebelum bertanding.

“Sampai saat ini saya yakin tak ada yang mampu mengalahkannya di atas ring saat masa jayanya. Alasan utama yang membuat kariernya hancur adalah dirinya tidak kuasa dapat menolak keseksian dan kecantikan wanita,” ujar Holloway.

Bahkan menurutnya, semua keputusan yang diambil saat itu pasti berputar di antara wanita dan seks. Selalu seperti itu.

Menjadi juara dunia kelas berat termuda sepanjang masa di usianya yang baru menginjak 20 tahun pada tahun 1986 lalu, dirinya harus mendekam di penjara akibat dugaan pemerkosaan yang dilakukannya pada kontestan ratu kecantikan yang baru berusia 18 tahun, Desiree Washington.

Namun ternyata jeruji penjara dan dinginnya lantai tahanan tak membuat Tyson jera. Alih-alih membuat dirinya mengurangi kebiasaannya tersebut, Tyson malah seperti menemukan surga ketika dirinya harus menjalani masa hukuman di Indiana Youth Center.

“Dia malah lebih banyak mendapatkan wanita ketika berada di dalam penjara daripada ketika dirinya berada di luar penjara. Bahkan saya harus tidur di tempat parkir ketika mengunjunginya karena saking banyaknya antrian wanita yang menunggu giliran untuk bertemu dengannya,” beber Holloway.

Andaikata dirinya mampu menahan birahinya dan fokus untuk menjadi yang terbaik, mungkin saat ini nama Tyson akan dikenal sebagai petinju kelas berat terbaik yang pernah ada di dunia.