INDOSPORT.COM – Legenda tinju Mike Tyson pernah membuat geger seluruh dunia lantaran pernyataan kontroversionalnya yang membandingkan orang Afrika-Amerika dengan Yahudi.
Kejadian tersebut terjadi saat Tyson melakukan promosi minuman merk Black Energy dan jumpa pers di Warsawa, Polandia. Petinju berjuluk Si Leher Beton juga berencana melakukan kunjungan ke salah satu situs bersejarah yang didedikasikan untuk tragedi Pemberontakan Warsawa 1994 dan Holocaust.
Peristiwa Holocaust merupakan salah satu sejarah kelam saat perang dunia, di mana tentara Nazi Jerman membantai warga yahudi dengan amat keji.
Namun, rencana Tyson tersebut menuai protes lantaran dinilai memanfaatkan momen tersebut untuk ajang promosi.
Mengetahui dirinya menerima kritikan, sama seperti sebelumnya yakni diprotes orang Afrika-Amerika tak boleh berpartisipasi dalam film tentang sejarah Polandia karena tak dianggap memahami penderitaan tersebut, Tyson pun akhirnya buka suara dan melontarkan kalimat kontroversional.
"Kalian orang Polandia tidak memiliki pengalaman begitu pahit yang terjadi pada hidup Anda, dibandingkan dengan apa yang terjadi pada orang kulit hitam di Amerika,” ujar Mike Tyson.
"Saya bertanya, siapa yang tahu lebih banyak tentang pemberontakan dibandingkan dengan orang-orang kulit hitam?” tukasnya, dilansir dari dilansir dari wPolityce.pl.
Meski telah memberikan kalimat kontroversional, namun petinju asal Amerika Serikat tersebut mengaku sangat menghormati perjuangan warga Polandia dan Yahudi dalam mengatasi penganiayaan tentara Nazi.
Ia bahkan menyempatkan diri untuk mengunjungi monumen Pemberontakan Ghetto Yahudi di Warsawa. Iron Mike juga bertemu dengan salah satu yang selamat dari Pemberontakan Warsawa Polandia, Bolesław Wojewódzki yang berusia 91 tahun.
Mike Tyson memang dikenal sebagai olahragawan yang begitu sensitif dengan sejarah dan isu rasisme. Ia juga sempat menceritakan pengalaman keluarganya dijual sebagai budak.