INDOSPORT.COM - Petinju Manny Pacquiao membantah kabar yang mengatakan dirinya bakal maju sebagai calon Presiden Filipina dalam pemilu yang akan diadakan pada 2022.
Kabar tersebut merebak setelah Bob Arum selaku promotor tinju ternama mengungkapkannya dalam sebuah obrolan bersama Presiden WBC, Mauricio Sulaiman. Dia mengklaim informasi tersebut didapatkan secara langsung dari Pacquiao melalui sambungan telepon.
“Presiden pertama yang akan berasal dari golongan petinju tak lain dan tak bukan adalah Manny Pacquiao, dia mengatakan ‘Bob, saya akan mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2022 nanti, saya harap anda bisa datang jika saya terpilih nanti’,” kata Bob Arum.
Namun, kabar tersebut langsung dibantah oleh Pacquiao. Ia mengatakan bahwa dalam sambungan teleponnya hanya membahas jadwal pertarungan selanjutnya, dan tak pernah menyinggung urusan politik, apalagi mengingat kondisi Filipina belum kondusif.
“Sejauh yang saya tahu, kami tak pernah berbicara tentang politik. Terakhir kali saya berbicara dengannya ialah berdiskusi soal jadwal pertarungan terdekat, tak pernah membahas urusan politik. Kami selalu berdiskusi tentang tinju,” ujar Manny Pacquiao, dilansir dari The Manila Times.
“Sekarang bukan waktunya untuk membicarakan politik. Negara kami tengah mendapatkan banyak masalah, yang kami butuhkan hanya bekerja sama untuk melewati masa sulit ini. Banyak rakyat kami yang kehilangan pekerjaannya terutama warga Filipina yang bekerja di luar negeri,” tambahnya.
Pacquiao itu diketahui juga terjun dalam dunia politik sejak 2007 dan hingga saat ini masih berprofesi sebagai senator Filipina. Ia juga mengaku tak berniat untuk mencalonkan diri sebagai presiden, dan lebih memilih membentuk partai politiknya sendiri.
Sementara itu, petinju yang bertarung dengan tangan kidal itu sempat membuka peluang akan kembali naik ring jika pandemi virus corona yang menjadi krisis kesehatan global telah berakhir.
Manny Pacquiao terakhir kali tampil di atas ring adalah ketika ia merebut gelar kelas welter super WBA mengalahkan Keith Thurman, 20 Juli 2019.