Kisah Riddick Bowe, Teman SD Mike Tyson yang Tidak Pernah Saling Bertarung

Minggu, 28 Juni 2020 15:06 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Focus on Sport/Getty Images
Riddick Bowe berhasil mempertahankan gelar tinju WBO dari Jorge Luis Gonzalez Copyright: © Focus on Sport/Getty Images
Riddick Bowe berhasil mempertahankan gelar tinju WBO dari Jorge Luis Gonzalez

INDOSPORT.COM – Legenda tinju dunia, Riddick Bowe ternyata merupakan sahabat dan teman sekelas Mike Tyson saat masih duduk di Sekolah Dasar (SD).

Tak ada yang mengira bahwa dua petinju legendaris kelas berat tersebut telah menjadi rekan karib sejak masih kecil. Meski diusia dewasa keduanya sama-sama terjun di cabang olahraga yang sama, namun baik Bowe dan Tyson mengaku tak pernah bertarung satu sama lain.

Menurut Tyson saat menjadi bintang tamu di Larry King Live CNN, ia tak akan pernah bertanding melawan Riddick Bowe karena tak ingin merusak persahabatan mereka.

Keduanya memilih bertempur melawan petinju hebat lainnya, ketimbang harus berhadapan dengan sahabatnya sendiri meski banyak penggemar yang ingin pertarungan impian tersebut terealiasasi.

Mike Tyson dan Bowe merupakan dua petinju kelas berat yang sama hebatnya. Si Leher Beton menjadi petinju profesional sejak 1985 atau kala berusia 18 tahun, dan sukses menjadi juara tinju kelas berat termuda yakni saat berusia 20 tahun, 4 bulan dan 22 hari.

Sejumlah gelar mampu ia sabet, diantaranya ialah sabuk juara dunia WBC, WBA dan IBF. Hingga saat ini mengantongi catatan rekor 50-6-0 selama karier profesionalnya. Usai pensiun pada 2005, Mike Tyson dikabarkan akan comeback untuk menjalani pertarungan amal.

Sementara Riddick Bowe memulai karier profesionalnya sejak tahun 1989. Pertarungannya yang paling menggemparkan ialah saat mengalahkan Evander Holyfield (1992) yang saat itu menjadi petarung kelas berat yang tak terbantahkan.

Ia juga sukses merebut sabuk gelar juara WBA, WBC dan IBF. Tak hanya itu, Bowe juga dinobatkan sebagai Fighter of the Year oleh The Ring dan The Boxing Writers’ Association of America.

Petinju berjuluk Big Daddy tersebut memiliki rekor catatan kemenangan 43-1-0, di mana satu kekalahannya di laga rematch melawan Evander Holyfield pada tahun 1993. Pertarungan terakhirnya sebelum pensiun ialah kemenangannya atas Gene Pukall pada 2008 silam.