INDOSPORT.COM – Legenda tinju dunia, Mike Tyson ternyata pernah mempekerjakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump sebagai karyawannya. Bagaimana bisa?
Sebelum menjadi seorang presiden, Trump dikenal sebagai seorang pebisnis handal dan amat sukses. Dari situlah Si Leher Beton berminat untuk memperkerjakan pria yang saat ini menjadi orang nomor satu di Amerika Serikat.
Kala itu Iron Mike meminta Trup untuk menjadi penasihatnya pada Juli tahun 1988 silam, dan tanpa pikir panjang Trump langsung menerima tawaran tersebut,sebagaimana dilansir dari laman The New York Times.
"Mike Tyson meminta saya untuk mengemban tugas ini, dan saya setuju untuk melayaninya, berkenaan dengan keputusan karier masa depan Tyson, termasuk urusan hukum antara ia dan manajernya saat ini Bill Cayton," kata Donald Trump.
Awal Mula Minat Mike Tyson Mempekerjakan Donald Trump
Ketertarikannya dengan Trump diyakini setelah Tyson terlibat perselisihan dengan manajernya, Bill Cayton yang telah bekerja dengannya selama empat tahun, usai kemenangannya melawan Michael Spinks pada 27 Juni 1988 silam.
Kemudian ia bertemu dengan Trup yang telah mengorganisir pertarungannya melawan Michael Spinks, dengan mempromosikan bisnis miliknya yakni Trump Plaza Hotel and Casino-nya, di mana terletak bersebelahan dengan Convention Hall pertarungan melawan Spinks.
Trump dikabarkan membayar uang senilai 11 juta dolar AS (Rp159 miliar) untuk mengatur pertarungan antara Tyson vs Spinks, dimana ia mendapatkan keuntungan senilai 15 juta dolar AS (Rp217 miliar) yang diperolehnya dari casino-nya tersebut.
Sementara hubungan Tyson dan Bill Cayton semakin memanas, dan memberikan kesempatan bagi Trump. Sang pebisnis dan juga ibunya, Ruth Roper pun langsung menemui juara tinju kelas berat seusai laga, dan akhirnya sepakat untuk menjalin kerja sama dengan Tyson.
Kerjasama antara Mike Tyson dan Donald Trump
Trump pun menjalani serangkaian pekerjaannya setelah menjadi karyawan Tyson. Ia mengaku sangat senang karena hal baru dan berbeda dari proyek yang ia lakoni sebelunya.
“Saya suka konsepnya karena saya juga menyukai Mike Tyson, yang juga sangat berbeda dengan pekerjaan yang telah saya lakukan sebelumnya,” papar Trump.
Trump diyakini menjalankan tugas sebagai penasihat Tyson dengan mencari seorang ahli tinju untuk membantunya menemukan lawan yang sepantaran dengannya di masa depan. Ia juga dipercaya mendapatkan bayaran besar, meski hingga saat ini nominalnya masih menjadi rahasia.