INDOSPORT.COM – Legenda tinju George Foreman menyepelekan mantan juara dunia kelas berat Deontay Wilder dan malah melontarkan pujian tinggi untuk Mike Tyson dan Lennox Lewis.
George Foreman, legenda tinju dunia, secara mengejutkan tidak menyebutkan dirinya sendiri saat ditanya melalui media sosial Twitter soal siapa petinju yang merupakan pemilik pukulan terkeras.
Mantan juara dunia kelas berat dua kali itu justru menyebut tidak ada yang spesial dalam dirinya. Sebagai gantinya, ia justru menyebut nama Joe Louis, diikuti Sonny Liston, Lennox Lewis, dan Mike Tyson.
“Joe Louis adalah petinju dengan pukulan terkeras. (Sonny) Liston juga termasuk bersama Lennox Lewis. Mike Tyson. Tidak ada yang spesial dalam diri saya,” katanya melalui media sosial Twitter.
Pujian legenda berusia 71 tahun itu pun seolah menepikan mantan juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder. Padahal, sebelum kalah dan kehilangan gelar juara kepada Tyson Fury pada Februari lalu, Wilder diketahui memiliki rasio menang KO sebesar 97% dan catatan kemenangan 42-0.
Hal ini pun menjadi momen kedua George Foreman meremehkan Wilder. Pasalnya, sebelum kekalahan Wilder dari Fury, Foreman sudah lebih dulu menganggap petinju berjuluk The Bronze Bomber itu tidak sebaik para petinju legendaris.
“Dia (Deontay Wilder) itu bagus, tapi masih belum mendekati Joe Louis, Joe Frazier, Mike Tyson. Dia belum mencapai titik itu. Masih jauh. Bagi saya, dia harus menunjukkan performa seperti ketika Mike Tyson menghajar Trevor Berbick,” kata Foreman kepada TMZ Sports beberapa waktu lalu.
Wilder sendiri saat itu diketahui sempat membalas komentar Foreman. “Saya bisa memahami Foreman dan para petinju ini, tapi mereka harus melupakan era mereka. Saya adalah pemilik pukulan terkuat dalam sejarah tinju. Titik.”
“Saya punya rekor 42-0 dengan 41 kemenangan KO, dan angka itu bisa berbicara sendiri. Saya punya rasio KO 97 persen dan saya di atas semua orang. Angka tidak berbohong. Saya tidak tahu apa yang Foreman bicarakan, tapi mereka harus mengakui kehebatan saya,” katanya.