INDOSPORT.COM - Rustico Torrecampo bisa dibilang salah satu nama yang tidak akan hilang dari ingatan petinju Filipina, Manny Pacquiao. Pasalnya, Torrecampomerupakan orang pertama yang membuatnya menelan kekalahan pertama di karier profesionalnya.
Hampir sama dengan setiap petinju kebanyakan di dunia, Torrecampo bukan datang dari keluraga yang berkecukupan. Ia merupakan anak kelima dari delapan bersaudara.
Ketika ia berumur 13 tahun, tepatnya pada 1985 silam, Torrecampo dihadapkan dengan cobaan berat setelah sang ayah, Escolastico Torrecampo terbunuh dalam sebuah serangan di Davao City.
Tak mau menyerah dengan keadaan, Torrecampo tetap berusaha untuk bisa menghasilkan uang bagi dirinya dan keluarganya. Ia pun mulai memutuskan untuk menjajal profesi sebagai seorang petinju.
Debut profesional Torrecampo akhirnya datang saat ia menginjak usia 21 tahun. Pada 25 Maret 1993 silam, ia melakoni laga kontra Julie Tagalog di kelas Light Flyweight dan berakhir imbang.
Setelah debutnya melawan Julie Tagalog tersebut, Torrecampo terus melakoni pertandingan demi pertandingan. Sepanjang kariernya, ia sudah melakoni sebanyak 29 laga tinju, dengan rincian 15 kemenangan, enam hasil imbang, dan delapan kali kalah.
Di antara 15 kemenangan yang diraih tersebut, mungkin ada satu yang akan selalu bisa dibanggakan oleh seorang Torrecampo. Pertandingan itu sendiri terjadi pada 9 Februari 1996 lalu.
Setelah beberapa kali melakoni laga tinju, Torrecampo dijadwalkan bertanding dengan Manny Pacquiao, sosok yang nantinya memiliki banyak peran penting di Filipina.
Dalam pertarungan itu, Torrecampo bisa dikatakan tidak banyak yang mengunggulkan. Bukan tanpa sebab memang, mengingat Pacquiao datang dengan torehan 11 kemenangan beruntung dan tanpa sekali pun kalah.
Namun, seolah tidak peduli dengan segala catatan emas Pacquiao, Torrecampo berubah menjadi sosok mengerikan ketika bel tanda dimulainya pertandingan berbunyi. Dengan beringas ia mulai menghujani pukulan-pukulan telak ke arah Pacquiao.
Puncaknya, hook kiri yang dilepaskan Torrecampo membuat Pacquiao mencium kanvas dan tak mampu berdiri lagi sampai wasit menyebut angka 10 dalam hitungannya. Torrecampo sukses menyudahi rekor kemenangan beruntun yang dicetak Pacquiao.
"Ketika dia (Pacquiao) terjatuh, saya tahu dia tidak akan bisa bangun lagi. Wasit bisa saja menghitung sampai 100 dan saya yakin ia tetap tidak akan bisa pulih."
"Saya sudah mempersiapkan segalanya untuk melawan Pacquiao. Kebiasaanya sudah saya pelajari seperti usai melakukan jab, dia akan melakukan uppercut, sehingga saya sudah merancang strategi balasan," ujar Torrecampo pasca laga seperti dikutip dari Bad Left Hook.