INDOSPORT.COM - Tinggal sebentar lagi, duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr ternyata masih menyisakan isu yang belum selesai yakni soal tes doping.
Seperti diberitakan The Ring Magazine, hingga saat ini pembicaraan dengan Voluntary Anti-Doping Association (VADA) masih terus berlanjut, padahal pelaksanaan laga ekshibisi tersebut akan dieksekusi pada 12 September 2020 mendatang.
Hal ini pun memunculkan masalah besar yang jika tidak segera diselesaikan akan jadi hambatan besar jelang duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr. Kedua pertarung itu pun diimbau untuk melakukan tes doping secepatnya.
“Tes obat-obatan adalah kekhawatiran terbesar untuk event ini. Hal ini harus jadi fokus utama ketimbang memikirkan ukuran sarung tangan dan pelindung kepala,” ucap salah satu sumber seperti dikutip dari berita tinju laman Sport Bible.
Terlepas dari permasalahan tersebut, segala persiapan untuk duel ini masih terus dimatangkan. Sejumlah aturan pun telah dibuat dan disesuaikan sedemikian rupa demi kelancaran acara.
Beberapa di antaranya adalah menggunakan sarung tinju dengan ukuran lebih besar dan tidak menggunakan pelindung kepala (headgear). Selain itu, Komisi Atletik California telah mengeluarkan aturan Tyson maupun Jones dilarang keras saling menyakiti dan membuat KO.
“Mereka dilarang saling menyakiti satu sama lain, itu kesepakatannya. Ini laga ekshibisi, mereka boleh memamerkan kekuatan tapi tak boleh melukai lawan," ujar direktur komisi, Andy Foster, kepada Boxing Scene.
Akan tetapi, hal tersebut seolah tidak dipedulikan Mike Tyson yang mengaku ingin membuat KO Roy Jones Jr. Ia mengaku ingin melakukannya demi memenuhi hasrat kemenangan di ring yang sudah lama tidak ia rasakan.
Selain isu doping dan hal-hal di atas, duel Mike Tyson vs Roy Jones Jr juga masih diwarnai banyak pertentangan, termasuk dari anak-anak Iron Mike yang melarang sang ayah kembali ke ring tinju.