Kehidupan Neraka Rival Mike Tyson, Roy Jones Jr: Tersiksa karena Ayah

Rabu, 19 Agustus 2020 20:57 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Peter Kovalev\TASS via Getty Images
Petinju Roy Jones Jr. Copyright: © Peter Kovalev\TASS via Getty Images
Petinju Roy Jones Jr.

INDOSPORT.COM - Mari melihat sejenak kehidupan bak neraka yang pernah dialami rival Mike Tyson, Roy Jones Jr, termasuk kegigihannya berlatih tinju sejak usia muda sampai sempat ingin bunuh diri.

Duel sengit antara Tyson dan Jones akan tersaji di California, Los Angeles, pada 28 November 2020. Belum lama ini, Iron Mike telah menebar ancaman kepada lawannya tersebut dan bahkan menyebut dirinya senjata pemusnah massal untuk menakut-nakuti Jones.

Bahkan, ia juga begitu percaya diri sebagai legenda tinju tangguh yang bahkan sudah hebat ketika alam semesta ini diciptakan. Ia juga yakin baik dirinya maupun Roy Jones Jr bisa menyajikan duel menarik meski usia mereka sudah menginjak kepala 5.

“Jangan lantas karena berusia 54 tahun, hidup kami dianggap sudah berakhir, apalagi harus mencari karier baru. Saya rasa tak begitu jika Anda melihat kondisi baik saya, saya yakin orang-orang juga akan berpikir sama,” ucap Tyson kepada portal berita olahraga ESPN.

Mike Tyson memang dikenal sebagai salah seorang ikon petarung dengan rentetan kontroversi dan catatan-catatan kelam sepanjang perjalanan hidupnya. Mulai dari skandal wanita, gaya hidup mewah, sempat bangkrut, sampai bisnis ganja.

Namun sang lawan, Roy Jones Jr, juga memiliki sejumlah kisah yang mungkin belum banyak diketahui orang, termasuk masa kecilnya yang teryata begitu tertekan dengan kehadiran ayahnya sendiri, Roy Jones Sr.

Roy Jones Sr dulunya merupakan seorang petinju kelas menengah (middleweight) sekaligus veteran perang Vietnam yang dianugerahi bintang perunggu.

Jones kemudian mendapatkan didikan dan bimbingan ayahnya yang amat keras untuk menjadi seorang petinju sejak usia belia. Berkat bimbingan sang ayah, Roy Jones Jr sukses menyabet sejumlah prestasi.

Ia tercatat memenangkan Olimpiade Junior Nasional Amerika Serikat 1984 di divisi 54 kg, dua gelar US National Golden Gloves 1986 di divisi 63 kg, dan 71 kg pada 1987. Sebagai seorang amatir, ia mengakhiri kariernya dengan rekor 121-13.

Meski didikan keras yang diterapkan Roy Jones Sr tersebut berbuah manis, ternyata ada hal besar yang harus dibayar, yakni mental sang anak yang sempat down dan tertekan. Akibatnya, hubungan keduanya pun menjadi tak harmonis.

Masa belia Roy Jones Jr pun sudah bak neraka karena harus menghadapi ‘siksaan’ ayahnya. Di usia yang masih relatif muda, ia sudah merasakan kebrutalan metode pengajaran sang ayah, mulai dari menu latihan sampai jenis hukuman ketika ia berbuat salah.