INDOSPORT.COM - Eks marinir Amerika Serikat, Ken Norton, pernah membuat banyak orang terkejut usai berhasil mengalahkan legenda tinju dunia, Muhammad Ali.
Sekilas rasanya mengagetkan namun tidak ada yang tidak mungkin. Hal tersebut dibuktikan Norton ketika berhadapan dengan Ali di San Diego pada bulan Maret 1973.
Pria yang juga berprofesi sebagai petinju tersebut mengerahkan segala upaya untuk bisa menumbangkan Ali di ring, yang mana jelas bukan perkara mudah. Apalagi dari segi reputasi, nama calon lawannya tersebut jauh lebih mentereng.
Pada waktu itu, seorang Muhammad Ali baru sekali mengalami kekalahan sepanjang kariernya, tepatnya saat menghadapi Joe Frazier. Catatan impresif ini rasa-rasanya bakal membuat Ken Norton bergidik sebelum bertarung.
Namun Norton jelas tidak mau menyerah sebelum terjun ke medan perang. Siapa sangka, berkat sebuah buku dirinya bisa mengalahkan Ali.
Buku apa sih? Apakah buku ajaib atau sejenisnya? Tentu saja tidak. Itu adalah buku self-improvement biasa yang berjudul Think and Grow Rich karya Napoleon Hill.
Kalimat bijak yang berbunyi ‘buku adalah jendela dunia’ memang benar adanya. Selain menambah ilmu, membaca jadi salah satu cara evaluasi dan refleksi diri.
Meski hanya berupa lembaran-lembaran kertas yang diisi tulisan, buku berhasil menciptakan dampak besar bagi piskologis Ken Norton.
Seperti diberitakan laman The Sportsman, membaca 14 bab Think and Grow Rich telah membangunkan sisi monster dalam diri pria berjuluk The Jawbreaker tersebut.
Memulai karier tinjunya dari korps marinir, Ken Norton sempat kesulitan menghadapi lawan-lawan besar seperti George Foreman dan Earnie Shavers. Akan tetapi, tanpa disangka ia justru mampu mengalahkan Muhammad Ali.
Pertarungan mereka pun berlangsung begitu ketat sampai akhirnya Norton meretakkan rahang Ali dan meraih kemenangan.
“Apa pun yang ada di pikiran seorang pria, asalkan ia percaya, akan bisa terwujud,” kira-kira seperti itulah yang diajarkan Napoleon Hill dalam buku Think and Grow Rich yang sukses membangkitkan batin Norton.
Setelah San Diego, dua petinju ini pun kembali unjuk gigi di ring. Meski Muhammad Ali tampil sebagai juara di dua pertarungan selanjutnya, tidak dipungkiri bahwa Ken Norton adalah salah satu lawan terberatnya di dunia tinju.