Kisah Kerasnya Kehidupan yang Dihantam Telak oleh Manny Pacquiao
Manny Pacquiao sendiri hingga saat ini tercatat sebagai salah satu dari 30 atlet terkaya di dunia. Dilansir dari Sportcasting, kekayaan Pacquiao hingga bulan September 2020 lalu tercatat mencapai 220 juta US Dollar, atau sekitar Rp3,2 triliun.
Kekayaan tersebut ia raih tidak hanya dari dunia tinju yang membesarkan namanya saja. Tetapi juga dari endorsements dan beberapa usaha yang ia miliki.
Selain itu, Manny Pacquiao juga memiliki beberapa properti mewah di berbagai belahan dunia. Sebut saja Beverly Hills Mansion, General Santos White House, Sarangani Beach House, hingga Forbes Park.
Meskipun dikenal memiliki harta yang berlimpah serta banyaknya properti mewah yang ia punya, Manny Pacquiao tetap memiliki hati nurani dan rasa dermawan yang tinggi. Hal ini tak lepas dari peran ibunya yang dikenal religius.
Salah satu bukti nyata sikap dermawannya adalah saat dirinya membangun 1000 rumah dan diberikan secara gratis kepada warga Filipina di tahun 2016. Aksinya itu ia lakukan sebagai bentuk rasa syukurnya dan tidak pernah lupa darimana ia berasal.
"Saya bangga memberikan rumah gratis kepada warga Filipina di Provinsi Sarangani. Semua itu berasa dari uang pribadi saya sendiri. Ada sekitar 1000 keluarga yang terbantukan," tulis Pacquiao di halaman Facebook resminya.
"Tentu saya pernah merasakan seperti apa yang mereka rasakan. Saya dulu di posisi mereka, dan saya ingin membantunya," jawab Pacquiao ketika ditanya alasannya membangun 1000 rumah untuk diberikan secara cuma-cuma.
Kerasnya kehidupan yang dialami Manny Pacquiao saat masih muda seakan memberikan sebuah pelajaran, bahwa jangan pernah menyerah dalam keadaan sulit seperti apapun.
Bisa dikatakan, Manny Pacquiao berhasil mengalahkan kerasnya kehidupan yang pernah menjadi lawannya itu dengan sebuah pukulan telak. Dirinya sukses mengubah derajat dirinya bersama keluarganya, serta tidak terlena oleh pengaruh duniawi dengan tetap rendah hati dan dermawan.