INDOSPORT.COM - Donald Trump nyaris dihajar sampai babak belur oleh Mike Tyson karena dirumorkan meniduri istrinya.
11 Juli tahun 1988 jadi awal pertemanan baik antara Mike Tyson dan Donald Trump terjalin. Kala itu keduanya menggelar konferensi pers di Grand Ballroom Plaza Hotel, New York, untuk mengumumkan sesuatu yang penting dalam karier sang petinju.
Trump yang mulai dikenal banyak publik Amerika Serikat karena menjadi salah satu miliuner real estate, menyatakan mulai hari itu resmi jadi penasihat keuangan Tyson yang tengah naik daun.
“Saya teman baik Mike dan saya ingin memastikan dia memiliki masa depan yang substansial. Dia juga respek terhadap saya, jadi saya berada dalam posisi menawarkan nasihat yang bermanfaat,” tutur Trump, dikutip suratkabar The New York Times, 12 Juli 1988.
"Dan sebagai penasihat di pertarungan-pertarungan Mike berikutnya, menjadi kewajiban moral saya untuk membawanya dalam kesepakatan bisnis yang tinggi,” lanjutnya dengan bangga.
Hari itu Trump resmi jadi penasihat untuk membenahi kekacauan finansial pemilik sabuk gelar kelas berat WBA, WBC, dan IBF itu. Sebelumnya, Tyson terlibat perseteruan dengan promotor dan manajer lamanya, Bill Cayton.
Perseteruan dengan Cayton muncul ketika Cayton masih memanajeri Tyson bersama dua mitra lainnya, Jim Jacobs dan Kevin Rooney.
Donald Trump sendiri sudah mengagumi Mike Tyson sejak lama. Ia melihat potensi dalam diri pria berjuluk "Leher Beton" tersebut akan menjadi petinju terhebat sejak 1987.
Hal itu yang membuat Trump berani melebarkan sayap bisnisnya dari kasino ke bisnis tinju. Lewat Tyson, Trump meyakini dia bakal bisa masuk ke lingkaran bisnis tinju global yang kala itu dipegang promotor kondang nan flamboyan Don King.
Selain itu, Donald Trump juga pernah menjadi promotor ketika Mike Tyson bertanding melawan Michael Spinks pada tahun 1988.
“Donald selalu terkesima akan kemampuan Mike di ring. Dia senang melihat Mike latihan. Jika Mike berlatih tanding di gym kami dan Donald sedang berada di Atlantic City, dia pasti akan selalu menyempatkan hadir," tulis John R. O'Donnell, pebisnis kasino yang pernah bekerja sebagai chief operating officer (COO) Trump Plaza Hotel and Casino, dalam buku Trumped! The Inside Story of the Real Donald Trump.
"Donald kemudian melihat kesempatan bermitra dengan Tyson ketika manajer lamanya, Clayton, berseteru dengan Robin Givens dan mertua Tyson, Ruth Roper,” sambung O’Donnell.
Sayang tali persahabatan Trump dan Tyson sempat tidak harmonis ketika mantan Presiden Amerika Serikat tersebut dituduh berselingkuh dengan istri Tyson.