Lanjutkan Tradisi, Indonesia Kembali Kirim Wasit untuk Olimpiade Tokyo 2020
Muhammad Arisa Pohan atau Boy Pohan bukanlah wasit pertama asal Indonesia yang memimpin di ajang Olimpiade.
Sebelumnya pada tahun 2016 ada sosok wasit wanita pertama Tanah Air yang lolos memimpin di Olimpiade Rio 2016 lalu, Rahadewi Neta.
Dirinya bertindak sebagai pengadil untuk cabang olahraga taekwondo, setelah ditunjuk oleh Federasi Taekwondo Dunia (WTF) setelah melewati beberapa proses seleksi yang ketat selama berbulan-bulan.
“Nggak tahu kenapa ya mungkin karena perempuan, Ini momentum yang bahagia dan membanggakan banget buat saya. Maksudnya gila banget ya, saya bisa sampai disini (Olimpiade),“ tutur Neta antusias kepada INDOSPORT (29/10/20).
“Keluargaku juga sampai bilang ‘kita bangga banget loh!’ karena saya anak paling kecil jadi walaupun sudah sebesar ini tetap masih dianggap anak kecil. Jadi mereka bangga,” ucapnya sembari tertawa.
Meskipun telah membawa nama Indonesia dengan baik di kancah Internasional, tidak membuat Neta luput dari cacian dan tudingan.
Dengan menggebu-gebu, Neta bercerita tentang kisah kelam di balik kesuksesannya di tingkat Olimpiade.
“Tapi untuk ke sana Saya juga melewati banyak terjal. Sampai selesai Olimpiade Rio 2016 pun (Saya) masih tidak diakui, sempat dianggap tidak indisipliner, dan macam-macam," tuturnya.
Sama dengan atlet dan offisial Kontingen Indoneia untuk Olimpiade Tokyo 2020, Boy Pohan juga diwajibkan menjalani 7 kali PCR sesuai dengan aturan panitia penyelenggara Olimpiade (TOCOG).