INDOSPORT.COM - Nama Tony Yoka sempat melambung di dunia tinju beberapa tahun silam usai dirinya sukses merebut medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 lalu.
Kala itu di final dirinya berhasil menaklukan perlawanan Joe Joyce, lewat sejumlah pukulan telak. Keberhasilan ini membawa Yoka menuju gerbang kesuksesan untuk menjadi petinju profesional.
Satu tahun kemudian pria asal Prancis itu memulai debutnya sebagai petinju profesional tepatnya Juni tahun 2017 melawan Travis Clarck di kelas berat.
Laga perdana Yoka berlangsung suka cita karena ia berhasil memenangkan pertandingan. Sukses memenangi duel tinju pertama, petinju berjulukan La Conquete itu hingga April 2020 lalu masih belum merasakan kekalahan.
Sejauh ini, Yoka telah melakukan pertarungan secara profesional sebanyak tujuh kali.
Tidak heran jika banyak publik yang membandingkannya dengan kemampuan Anthony Joshua, petinju peraih medali emas Olimpiade London 2012 asal Inggris.
Antony Joshua sendiri menuai sukses usai juara di cabor tinju Olimpiade London 2012. Namun ia membutuhkan empat tahun untuk bisa merebut sabuk gelar juara dunia kelas berat.
"Aku tidak mau empat tahun seperti Anthony Joshua. Itu terlalu banyak waktu," kata Tony Yoka dilansir dari The Sun.
"Saya tidak ingin membuang waktu saya melawan orang-orang yang saya tahu akan saya kalahkan. Saya butuh tantangan.
"Saya tidak mengatakan saya akan melawanjuara sekarang atau besok, tetapi saya perlu menantang diri saya sendiri. Saya perlu berjuang untuk sesuatu dan naik peringkat.," tutupnya.