3 Fakta di Luar Nalar Jelang Laga Tinju Tyson Fury vs Deontay Wilder

Sabtu, 9 Oktober 2021 18:05 WIB
Editor: Juni Adi
© bleacherreport
Duel tinju antara Trilogi Tyson Fury vs Deontay Wilder. Copyright: © bleacherreport
Duel tinju antara Trilogi Tyson Fury vs Deontay Wilder.
1. Hadapi Dillian Whyte

Organisasi tinju dunia, WBC baru-baru ini mengeluarkan pernyataan tentang agenda pertarungan tinju pemenang antara Tyson Fury vs Deontay Wilder selanjutnya. 

WBC berniat untuk mempertemukan pemenang di duel tersebut melawan juara kelas berat versi WBA, WBC, IBO, Oleksandr Usyk untuk laga undisputed champion.

Namun jika Fury dan Wilder tidak mengambil kesepakatan pada laga perebutan gelar unfikasi itu, maka WBC akan memberikan lawan dari juara interim WBC, Dillian Whyte.

"Jika tidak ada pertarungan unifikasi dalam jangka waktu tersebut, pemenang Fury vs Wilder harus bertanding melawan pemilik sabuk juara interim WBC," tulis pernyataan WBC, dikutip The Sun.

2. Tak Ada Tatapan Muka

Sebelum menggelar pertarungan tinju, panitia biasa terlebih dahulu melakukan timbangan terhadapa dua petinju yang akan bertanding.

Kali ini petinju yang bertanding Tyson Fury dan Deontay Wilder melakukan timbangan di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (09/10/21).

Dikutip dari Reuters, keduanya lolos dari timbang badan. Fury memiliki berat badan 125,6 kilogram, sementara Wilder hanya memiliki berat badan 107,9 kilogram atau 3,17 kilogram lebih berat dari saat pertarungan kedua melawan Fury.

Usai timbang badan, panitia dan pihak promotor melarang kedua petinju bertatap muka atau faceoff. Hal itu dilakukan untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan sebelum pertarungan.

3. Bayaran Fantastis

Pertarungan ketiga antara Tyson Fury vs Deontay Wilder, akan memperoleh bayaran masing-masing sebesar 48 juta dolar AS atau setara Rp570 miliar.

Itu baru bayaran satu kali pertarungan, sementara mereka sebelumnya sudah dua kali menggelar pertandingan. Total, dari trilogi tinju ini keduanya mendapat bayaran sebesar 138 juta dolar AS atau setara Rp1,9 triliun.