INDOSPORT.COM - Saat masih aktif menjadi seorang petinju, Muhammad Ali menciptakan strategi bernama rope-a-dope yang membuatnya mengalahkan George Foreman.
Terbang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah. Itu adalah kata-kata terkenal yang pernah keluar dari mulut salah satu petinju terbaik dunia, Muhammad Ali.
Kata-kata itu sendiri diucapkan Ali untuk mendeskripsikan gaya pertarungannya yang lincah dan indah seperti kupu-kupu. Namun, di balik keindahannya, teknik bertarungnya tetap keras dan berhaya seperti sengatan seekor lebah.
Sepanjang kariernya sebagai seorang petinju, Muhammad Ali yang sebelumnya memiliki nama Cassius Marcellus Clay sudah melakoni banyak laga, sejak memulai debut profesional melawan Tunney Hunsaker pada 29 Oktober 1960 silam.
Setelah debutnya tersebut, Muhammad Ali sukses melakoni 31 pertandingan dengan kemenangan beruntun, sebelum akhirnya dihentikan oleh Joe Frazier pada 8 Maret 1971.
Melansir data yang ada di situs BoxRec, Muhammad Ali sepanjang karier profesionalnya sudah melakoni 61 pertandingan. Selama itu, ia mampu mencatatkan 56 kemenangan dengan 37 di antaranya lewat cara membuat KO lawan.
Dari banyaknya pertandingan tinju yang sudah dilakoni, ada satu laga yang begitu spesial karena membuatnya tak hanya meraih sabuk juara, tapi juga menciptakan sebuah gaya pertarungan baru.
Pertandingan tersebut adalah ketika ia berhadapan dengan sesama petinju asal Amerika, George Foreman yang terjadi pada 30 Oktober 1974, tepat 48 tahun yang lalu.