INDOSPORT.COM - Legenda tinju dunia Mike Tyson meyakini bahwa “tanggal kedaluwarsanya” sudah dekat. Sebelumnya, sudah ada beberapa petinju yang benar-benar dekat ajalnya.
Dalam podcastnya yang berjudul "Hotboxin' with Mike Tyson", mantan juara tinju kelas berat ini mengundang terapis Sean McFarland dan mendiskusikan kefanaannya.
McFarland sendiri berspesialisasi dalam menangani orang-orang dengan trauma dan kecanduan. Ia berkata kepada Mike Tyson bahwa dirinya tidak memikirkan kematian.
"Saya tidak khawatir tentang hal itu, kawan. Saya tidak mengkhawatirkannya," kata McFarland.
"Saya hanya ingin mati dengan damai. Saya tidak ingin mati konyol. Saya mendengar cerita dari banyak orang, saat mereka akan mati, mereka meninggalkan dunia ini tidak dengan cara yang damai."
Sebaliknya, atlet asal New York itu menjelaskan bahwa dirinya merasa semakin dekat dengan kematian.
"Kita semua akan mati suatu hari nanti," kata Tyson.
"Lalu, saat saya bercermin, saya melihat bintik-bintik kecil di wajah saya, dan saya berkata, 'Wow. Itu berarti ajal saya akan segera tiba, sesegera mungkin."
Mike Tyson menjadi sangat filosofis dan introspektif. Sebelum membicarakan tentang kematiannya, ia menyinggung soal bagaimana uang tidak membawa kebahagiaan dan keamanan seperti yang dilihat oleh orang-orang kebanyakan.
"Uang tidak berarti apa-apa bagi saya," kata lelaki berusia 56 tahun tersebut.
"Saya selalu berkata pada orang-orang, mereka pikir uang akan membuat mereka bahagia, bagi mereka yang tidak pernah memiliki uang [dalam jumlah banyak] sebelumnya.”
Lebih lanjut, Mike Tyson sendiri mengaku tidak begitu bahagia memiliki banyak uang. Sebab yang ia butuhkan hanya cinta dan kasih sayang dari para orang-orang terdekatnya, sehingga bisa membuatnya aman.
"Rasa aman yang [ada] itu palsu. Kalian percaya tidak ada yang tidak bisa terjadi. Kalian tidak percaya bank-bank bisa runtuh,” lanjutnya.
“Kalian percaya bahwa kalian akan tak terkalahkan ketika memiliki banyak uang, [itu] tidak benar. Itulah mengapa saya selalu berkata bahwa uang adalah rasa aman yang palsu."
Tyson juga berkata bahwa ia sempat berbincang dengan istrinya, soal sang istri menginginkan uang untuk keamanan.
"Apa itu keamanan?" tanyanya. "Saya tidak tahu. Ketika kalian menaruh uang di bank dan kalian mendapat cek setiap minggu, apakah itu keamanan?”
Tyson semakin menjadi orang yang introspektif dalam beberapa tahun terakhir dan lebih membuka diri tentang bagaimana pengalaman tertentu telah mengubah hidupnya.
Selama wawancara dengan Sugar Ray Leonard dalam podcast Hotboxin' miliknya, ia bahkan menangis saat merefleksikan bagaimana ia menjadi orang yang berbeda dari sebelumnya.
Mike Tyson bukanlah orang pertama sebagai mantan petinju yang merasakan ajal kematiannya sangat dekat.
Sebelumnya, sudah ada beberapa petinju yang benar-benar merasakannya, dimana mereka langsung meninggal usai bertanding. Siapa saja?