Bangkrut, Evander Holyfield Tetap Teguh Tak Mau Jual Aset Paling Berharganya
Salah satu dari putra Holyfield, Eleazar Evan, telah mengikuti jejaknya dan memutuskan untuk menjadi petinju, meskipun ia belum mencapai kesuksesan yang sama seperti sang ayah.
Holyfield hanya mengalami 10 kekalahan dalam karirnya, dengan persaingannya melawan Mike Tyson membawanya ke puncak permainannya.
Nama Holyfield tercatat dalam sejarah karena insiden pada tanggal 28 Juni 1997.
Ketika itu, Tyson menggigit sebagian telinganya dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat di Las Vegas.
Tyson pun kehilangan lisensi tinjunya setelah itu dan didenda $3 juta (Rp44 miliar).
Holyfield sendiri telah menghasilkan lebih dari $200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun selama karirnya yang membentang lebih dari dua dekade.
Petinju ini telah tertatih-tatih di ambang kehancuran finansial untuk beberapa waktu ketika rumah mewahnya yang memiliki 109 kamar di Atlanta disita pada tahun 2008.
Ia sempat menunda penyitaan selama beberapa tahun, tetapi terpaksa menempatkan rumah itu di blok lelang pada tahun 2012 untuk melunasi $14 juta (Rp207 miliar) yang ia hutangkan kepada perusahaan keuangan JP Morgan Chase.
Rumah itu terjual seharga $7,5 juta (Rp111 miliar). Holyfield berhutang $200 ribu (Rp2 miliar) dalam bentuk pajak.
Selebihnya, ia berhutang lebih dari $500 ribu (Rp7 miliar) dalam bentuk pembayaran tunjangan anak pada tahun 2012.