x

Promotor Cantik di Ring Tinju

Selasa, 14 Oktober 2014 04:19 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Irfan Fikri

Duduk diantara para petinju yang keras dan kasar tak membuat Arini risih. Penuh percaya diri, mata gadis berjilbab ini tetap fokus menyaksikan langsung pukulan demi pukulan petinju yang bertarung di atas ring dalam laga tinju amatir yang aktif diselenggarakan oleh salah satu televisi nasional.  

Sejarah antara wanita dan tinju memang memang sudah lama terjalin. Tinju wanita juga menjadi salah satu nomor yang dilombakan di Asian Games atau bahkan Olimpiade.

Arini tak memilih mengenakan sabuk tinju. Ia lebih tertarik menjadi promotor olahraga yang akrab dengan pukulan, darah, cedera kepala ataupun otot muka dan pelipis mata robek. 

Kami berkesempatan bertatap wajah langsung dengan Arini yang dengan lugas menceritakan tentang kegiatannya di dunia tinju Tanah Air.

INDOSPORT: Hal apa yang membuat Anda akhirnya terjun ke dunia tinju?

Arini: Sebenarnya saya terjun ke dunia tinju ini tidak disengaja dan direncanakan. Apalagi untuk menjadi seoerang promotor tinju. Semua berawal dari orang tua saya yang punya teman dekat seorang mantan petinju nasional tahun 80-an yakni Stefan Togelang.

Awalnya saya lihat-lihat kegiatan mereka berlatih tinju untuk kegiatan Porda (Pekan Olahraga Daerah), kemudian saya berbincang dengan para pelatih tinju di sana dan akhirnya tertarik akan olahraga tinju. Lalu saya ditawari menjadi seorang promotor atau menjadi manajer di sasana tinju.


1. Bukan Olahraga Keras

INDOSPORT: Setelah Anda menjadi promotor tinju, hal apa yang ingin Anda lakukan?

Arini: Saya ingin mengubah paradigma masyarakat akan tinju sebagai olahraga yang keras, itu merupakan paradigma yang salah. Karena setelah saya pahami dan pelajari tinju itu olahraga yang positif bisa mengurangi angka kriminalitas, premanisme dan bisa dijadikan lahan mencari pekerjaan.

INDOSPORT: Benarkah tinju bisa dijadikan sumber pekerjaan seseorang?

Arini: Sekarang dari pada anak muda berkelahi tak jelas lebih baik disalurkan dengan fair di atas ring. Prestasi mereka bisa dijadikan lahan pekerjaan mereka, dan juga bisa meningkatkan dan memajukan potensi mereka di mata nasional bahkan dunia.


2. Aktif Memasyarakatkan Tinju

INDOSPORT: Lalu, hal apa yang meyakinkan Anda menjadi seorang promotor?

Arini: Setelah saya berbicara dengan para pelatih dan juga yang merupakan mantan petinju nasional saya semakin yakin untuk mewujudkan menjadi promotor. 

INDOSPORT: Kini harapan Anda untuk kemajuan dunia tinju ini sendiri seperti apa?

Arini: Kedepannya, saya ingin ikut serta dan memasyarakatkan olahraga tinju. Apalagi sekarang diberi kesempatan menjadi promotor semoga kedepannya bisa meningkatkan dan mengembangkan olahraga tinju itu sendiri.

Dengan saya menjadi promotor, saya ingin memberi tahu masyarakat awam olahraga tinju itu bukan olahraga keras, tinju itu layak kita support apalagi tinju banyak mengukir sejarah Indonesia di mancanegara.


3. Muda, Cantik dan Pantang Menyerah

INDOSPORT: Anda seorang wanita, usia juga terbilang muda, bahkan menggunakan hijab. Seberapa yakin Anda akan dunia tinju?

Arini: Saya ini wanita yang suka dengan tantangan. Jujur, saya belum pernah terjun di dunia olahraga ini, makanya saya mau memperdalam kegiatan olahraga ini, apalagi saya dikasih kesempatan ini.

Sebelum tinju dulu saya pernah mengelola event. Dulu saya juga sempat ingin bangun event panco sayang berhenti di jalan. Dan saya gak takut dengan kegagalan itu. Karena kegagalan itu.kesuksesan yang tertunda.

Biodata Diri:

Nama: Arini SH.

Tempat Tanggal Lahir: Bekasi, 5 September 1990

Hobby: Musik

Anak ke 3 dari 6 Saudara

Ayah: Akhmad Yani

Ibu: Siti Napsiah

Pendidikan:

SMAN 1 Tarumajaya.

S1 Ilmu Hukum Universitas Bhayangkara Bekasi

Federasi Tinju IndonesiaGelar Tinju TVRIArini

Berita Terkini