Nasib Nahas Trevor Berbick, Penghancur Muhammad Ali 'Pengorbit' Legenda Mike Tyson
INDOSPORT.COM - Petinju Trevor Berbick mungkin tak begitu digdaya di tinju kelas berat. Namun, namanya terus diingat karena dirinya terlibat dalam sejumlah peristiwa bersejarah di atas ring.
Trevor Berbick, lahir di Jamaika pada 1 Agustus 1954 dan meninggal 28 Oktober 2006, merupakan petinju kelas berat yang memiliki karier profesional selama seperempat abad (1976-2000).
Trevor Berbick adalah satu di antara petinju-petinju yang pernah bertarung di dua zaman. Sudah di atas sejak dekade 70-an, Trevor Berbick tercatat pernah bertarung dengan petinju legendaris, Muhammad Ali
Pertarungan itu pun terasa sangat istimewa, karena ia menjadi lawan terakhir dalam karier legendaris Muhammad Ali di ring tinju.
Pertarungan bersejarah itu terjadi pada tahun 1981 dalam sebuah laga di Nassau, Bahama. Ali yang kala itu berusia 39 tahun bertemu dengan Trevor Berbickk yang masih berusia 27 tahun.
Muhammad Ali saat itu tengah tidak dalam performa terbaiknya setelah tengah menderita sakit. Meski begitu, atas izin dokter, ia tetap melakoni laga terakhirnya melawan Trevor Berbick.
Pertarungan awalnya berjalan dengan cukup seru di mana Ali melancarkan sejumlah kombinasi pukulan. Namun, lama-kelamaan Ali mulai kepayahan meladeni darah muda Trevor Berbick.
Pada ronde keenam Ali mulai terlihat kelelahan dan mendapatkan sejumlah pukulan. Wasit dan penonton pun tahun laga itu berjalan kurang seimbang.
Meski begitu, Ali tidak roboh atas pukulan. Ia tetap bertarung sampai ronde terakhir dengan payah dan kekelahan. Trevor Berbic pun dinyatakan sebagai pemenang di duel itu.
Kekalahan dari Mike Tyson yang Melegenda
Berhasil mengalahkan Ali, karier Trevor Berbic pun cukup bagus. Ia berhasil menjadi juara tinju jelas berat WBC setelah mengalahkan Pinklon Thomas.
Namun, namanya kembali masuk dalam sejarah tinju dunia bukan karena gelarnya tersebut, melainkan laga penting lainnya menghadapi petinju besar Mike Tyson.
Laga itu terjadi pada November tahun 1986 dalam pereutan gelar juara tinju kelas berat WBC di Las Vegas. Trevor Berbick saat itu ditantang oleh Mike Tyson yang kala itu masih berusia 20 tahun.
Trevor Berbick mungkin tak menyangka bahwa seorang Tyson muda mampu memberikannya mimpi buruk. Dalam laga tersebut, Bebrick ambruk sampai tiga kali oleh satu hook kiri keras dari Tyson.
Momen itu terjadi di ronde kedua saat Mike Tyson melepaskan hook kiri keras yang tepat menghantam rahang Berbick. Seketika itu juga Bebrick langsung ambruk.
Berbick yang menjadi juara bertahan kala itu tentu tak ingin kalah begitu saja. Ia pun berusaha bangkit dan mencari keseimbangan.
Namun itu tak lama, karena Berbick kembali roboh telentang menghantam kanvas. Berbick kembali berusaha bangkit, namun belum sempat berdiri tegak, ia kembali hilang keseimbangan.
Berbick kembali runtuh untuk kali kedua. Namun itu bukan usaha terakhir Berbick. Ia pun pelan-pelan menggapai tali ring untuk membantu berdiri.
Meski bernyali besar, namun fisik Berbick benar-benar tak mampu lagi untuk melanjutkan pertarungan. Ia pun kembali ambruk untuk yang ketiga kalinya.
Sontak, seisi gedung Las Vegas in Paradise pun tercengang dan mulai saat itu penggemar tinju dunia menganggap Mike Tyson bukan petinju biasa yang memiliki karier gemilang di masa depan.
Pukulan Tyson yang menghancurkan keseimbangan Trevor Berbick menjadi awal dari kebrutalan Si Leher Beton di ring tinju dunia yang terus dikenang sampai dengan saat ini.
Mati Dibunuh Keponakan Sendiri
Setelah kekalahan dari Mike Tyson muda, Trevor Berbick masih beraksi di ring tinju sampai tahun 2000.
Sayang, akhir kehidupan Trevor Berbick sungguh tragis. Pada tahun 2006, Trevor Berbick ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam sebuah gereja di Portland dengan luka di kepala.
Dirinya saat itu diduga mati karena bunuh diri. Meski begitu, dari hasil investigasi polisi, diketahui bahwa dirinya dibunuh.
Pelakunya tak lain adalah keponakannya sendiri. Keponakannya yang bernama Harold Berbick menghujani banyak luka di tubuh Trevor terutama bagian kepalanya. Setelah ketahuan melakukan tindakan keji tersebut, Harold dijatuhi hukuman penjara 21 tahun oleh pemerintah setempat.