Seks Bebas Buat Petinju Wanita AS Nyaris Didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo
INDOSPORT.COM – Seorang petinju wanita asal Amerika Serikat, Ginny Fuchs nyaris didiskualifikasi dari Olimpiade Tokyo 2020, lantaran tersandung kasus doping yang terbukti diakibatkan karena melakukan seks bebas.
Fuchs diketahui sempat dinyatakan positif menggunakan doping usai menjalani tes kesehatan pada Maret lalu, di mana di dalam urinnya terdapat zat terlarang, dan membuatnya nyaris didiskualifikasi oleh Badan Anti Doping Amerika Serikat (USADA).
Namun Fuchs sendiri membantah bahwa dirinya telah mengonsumsi obat terlarang, dan mengatakan bahwa zat tersebut ada ditubuhnya lantaran telah berhubungan seksual dengan kekasihnya tanpa menggunakan kondom.
Dugaan tersebut benar adanya, setelah menjalani tes dan USADA membenarkan bahwa Fuchs mendapatkan beberapan kandungan zat terlarang dari berhubungan intim.
"USADA menetapkan bahwa kekasih dari Ginny Fuchs menggunakan dosis letrozole dan GW1516 serta jumlah rendah metabolit letrozole untuk terapi. Di mana kandungan GW1516 yang terdeteksi dalam sampelnya didapatkannya melalui hubungan seksual,” jelas pernyataan USADA, dilansir dari TMZ Sports.
Ini berarti, petinju andalan Negeri Paman Sam itu tak akan menjalani hukuman meski dinyatakan positif doping, dan akan tetap mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020 untuk mewakili negaranya di kelas terbang.
"Saya tidak tahu bahwa Anda dapat terkontaminasi zat terlarang melalui hubungan intim. Saya juga baru saja mendapatkan pelajaran tentang hal ini sekarang dan saya ingin atlet lain belajar dari kesalahan saya, dan saat ini saya akan lebih fokus mempersiapkan diri untuk Olimpiade,” ujar Fuchs.
Ginny Fuchs sendiri telah menjalani debutnya sebagai petinju profesional sejak tahun 2010 dan secara rutin mengharumkan nama Amerika Serikat. Hingga saat ini, petinju berusia 32 tahun itu memiliki catatan impresif yakni 83-19-0.