Efek Mike Tyson dan Laga Terbesar Tinju Oscar De La Hoya vs Floyd Mayweather Jr.
INDOSPORT.COM – Keinginan Mike Tyson untuk kembali bertarung, dikuti Oscar De La Hoya yang berpotensi hadirkan romantisme laga terbesar dunia tinju beberapa tahun silam melawan Floyd Mayweather Jr.
Dunia tinju internasional belakang ini dihebohkan dengan keinginan salah satu petinju terbesar pada masanya Mike Tyson untuk kembali naik ke atas ring.
Dengan drama-drama yang menyertainya, keinginan petinju berjuluk si Leher Beton itu pada akhirnya juga membuat salah satu legenda tinju dunia lain, Oscar De La Hoya, tertarik untuk kembali unjuk kemampuan di atas ring.
Pria yang sudah menginjak 47 tahun itu terang-terangan mengaku ingin kembali bertaung di atas ring, setelah melihat banyak video Mike Tyson yang bertebaran di media sosial.
Dengan kondisi fisik yang diakuinya masih sangat bugar untuk menjalani pertarungan, Oscar De La Hoya pun serius ingin menantang Mike Tyson, meski dirinya masih ingin melihat kondisi terkini sang calon lawan, sebelum nantinya mengambil keputusan.
"Saya mau lihat dulu bagaimana Mike Tyson. Yang jelas, saya telah kembali latihan. Fisik saya sudah jauh lebih bugar dari sebelumnya," kata Oscar De La Hoya dikutip dari Talksport.
"Jelas, aku belum dalam kondisi bertarung untuk 12 ronde, tapi aku yakin aku bisa sampai di sana. Kita lihat saja nanti. Saya ingin melihat Mike Tyson tampil. Lihat bagaimana refleksnya, apakah dia bisa melewati tiga, empat ronde. Baru saya akan ambil keputusan," ucapnya menambahkan.
Menariknya keinginan Oscar De La Hoya untuk kembali ke atas ring dan menantang Mike Tyson dalam sebuah pertarungan, juga diikutinya dengan keseriusan menyiapkan sosok Floyd Mayweather Sr. sebagai pelatih.
Sosok yang mungkin akan mengingatkan para penggemar tinju dengan salah satu pertandingan terbesar dalam karier Oscar De La Hoya, ketika dirinya berhadapan dengan anak dari calon pelatihnya itu, Floyd Mayweather Jr.
1. Oscar de La Hoya vs Floyd Mayweather Jr.
Bicara mengenai keinginan Oscar De La Hoya untuk dilatih oleh Floyd Mayweather Sr. dengan mudah mengingatkan penggemar tnju dunia dengan keinginannya yang sama sekitar satu decade silam.
Itu terjadi di sekitar tahund 2007 ketika Oscar De La Hoya akan menjalani salah satu pertandingan terbesar dalam kariernya, bahkan di dunia tinju saat itu. Ketika berhadapan dengan Floyd Mayweather Jr.
Pertandingan itu menjadi salah satu yang terbesar dalam dunia tinju, selain lantaran statusnya yang merupakan laga perebutan sabuk juara kelas super welter versi WBC. Laga ini juga merupakan pertandingan tinju dengan nilai pendapatan terbesar pada masanya, mencapai angka USD 130 juta.
Capaian penghasilan tersebut di antaranya bersumber dari penjualan tiket yang menyentuh angka USD 19 juta. Sebuah pendapatan yang bahkan lebih besar dari hasil penjualan tiket pertarungan kelas berat antara Evander Holyfield vs Mike Tyson sebelumnya.
Sementara untuk kaitannya dengan keinginan comeback De La Hoya saat ini, dalam pertandingan yang mendapatkan tajuk sebagai ‘The World Awaits’ tersebut Oscar De La Hoya juga sempat memiliki keinginan untuk dilatih oleh Floyd Mayweather Sr, yang notabene adalah Ayah dari lawannya sendiri.
Saat itu Oscar De La Hoya ingin di latih oleh Floyd Mayweather Sr, selain lantaran kualitasnya, juga ingin memanfaatkan hubungan yang kurang baik antar Ayah dan anak tersebut.
Tapi memang pada akhirnya keinginan Oscar De La Hoya tersebut urung terwujud lantaran tidak ditemuinya kesepakatan harga dengan Floyd Mayweather Sr.
Sebagai gantinya Oscar De La Hoya membelikan tiket khusus kepada Floyd Mayweather Sr. dengan harapan agar bisa menyaksikan langsung anaknya di kandaskan oleh Oscar De La Hoya.
Namun lagi-lagi harapan Oscar De La Hoya kembali pupus. Sebab alih-alih kemenangan, dirinya justru dihujani lebih banyak pukulan oleh Floyd Mayweather Jr.
Total 481 pukulan yang dilayangkan Mayweather, 207 di antaranya mendarat ke tubuh ataupun wajah De La Hoya. Sebaliknya De La Hoya hanya mampu mendaratkan 122 kali dari total 587 pukulannya di pertandingan tersebut.
Dengan kemampuan bertahan yang luar biasa, Floyd Mayweather Jr. akhirnya sukses merebut sabuk gelar juara kelas super welter versi WBC dari tangan Oscar De La Hoya,lewat kemenangan poin lewat 12 ronde.
Entah berkaitan atau tidak, pada akhirnya kegagalan Oscar De La Hoya menggunakan jasa Floyd Mayweather Sr. sebagai pelatih, akan kembali diulanginya saat hendak menantang Mike Tyson saat ini.
Maka dari itu menarik untuk kita tunggu, apakah drama tinju yang melibatkan Oscar De La Hoya dan Floyd Mayweather Sr. vs Mike Tyson tersebut akan berujung manis untuknya kali ini.