Drew 'Bundini' Brown, Otak di Balik Kecemerlangan Muhammad Ali
INDOSPORT.COM – Di balik kecermelangan petinju legendaris Amerika Serikat, Muhammad Ali, ternyata ada Drew ‘Bundini’ Brown yang menjadi otak dari semua itu.
Siapa tak kenal Muhammad Ali? Petinju legendaris Amerika Serikat yang lahir di Cassius Marcellus Clay Jr, Kentucky pada 17 Januari 1942. Berbagai pencapaian bergengsi pernah ditorehkan oleh petinju yang juga terkenal dengan jargon: melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah.
Salah satu yang paling bergengsi di antara gelimang gelar juara Muhammad Ali adalah saat memenangkan medali emas Olimpiade 1960 di Roma, Italia. Berbagai pencapaiannya membuat Muhammad Ali akan terus dikenang meski ia telah meninggal.
Catatan kariernya yaitu hanya kalah 5 kali dalam 61 pertandingan, menjadi catatan yang abadi dan mengukuhkan Muhammad Ali sebagai salah satu yang terbaik di dunia tinju. Tentu, di balik setiap orang sukses selalu ada sosok perempuan hebat di belakangnya.
Agaknya untuk kasus Muhammad Ali, sosok hebat di belakangnya itu bukanlah perempuan, melainkan lelaki bernama Drew Bundini Brown. Lantas siapa Drew Bundini Brown, sampai di sebut sebagai otak di balik kecermelangan Muhammad Ali.
1. Drew Bundini Brown
Lahir di Florida, 21 Maret 1928, Drew Bundini Brown dibesarkan dalam lingkungan kemiskinan dengan ayah seorang petani. Drew Bundini Brown kemudian diketahui putus sekolah pada kelas 2 SMP, meski begitu ia berusaha bangkit dan mencari pelariannya.
Akhirnya, Drew Bundini Brown menemukan pelariannya yaitu dengan bergabung dengan angkatan laut Amerika Serikat di usia yang sangat muda, 13 tahun. Drew Bundini Brown pun menjalani hidupnya sebagai angkatan laut hingga pada tahun 1963, ia memutuskan untuk bergabung dengan tim tinju Muhammad Ali.
Lantas, Drew Bundini Brown pun menjadi asisten pelatih sekaligus cornerman dari Muhammad Ali di sepanjang kariernya. Meski hanya menjadi seorang asisten pelatih dan cornerman saja, ternyata peran Drew Bundini Brown sangatlah besar dalam kesuksesan karier Muhammad Ali di dunia tinju.
Hal itu diungkapkan oleh Patrick Green yang merupakan sutradara dari film dokumentar Drew Bundini Brown. Baginya, sosok Drew Bundini Brown sangat jarang dibahas karena memang ia bekerja di balik bayang sehingga bakal sulit dilihat.
Padahal setelah Patrick Green melakukan penelitian hingga wawancara dengan anaknya yang bernama Drew, ia mendapatkan sisi menarik dari Drew Bundini Brown. Tak disangka peran Drew Bundini Brown tak hanya seorang cornerman saja, tetapi motivator ulung dan pembuat naskah pidato Muhammad Ali.
“Dia nyaris terlihat seperti pelatih kehidupan yang bisa memotivasi orang yang sebenarnya sudah sangat hebat. Bagaimana anda membuat Picasso (pelukis legendaris) bangun di pagi hari dan melukis gambar? Drew Bundini Brown pasti punya caranya,” cerita Patrick Green, seperti yang dikutip dari The Sports Man.
Sebuah analogi dari Patick Green bahwa sangat sulit memotivasi orang yang pada dasarnya sudah hebat seperti Muhammad Ali di tinju atau pengandaian Picasso di melukis. Tapi, Drew Bundini Brown, anak petani yang melarikan diri ke angkatan laut lalu melihat dunia itu seperti apa, pasti bisa memotivasinya.
Soalnya, Drew Bundini Brown telah melihat segala sesuatu hingga membuatnya begitu jenius dan sanggup menularkan aura positif kepada orang lain. Kejeniusannya jugalah yang ternyata menciptakan jargon terkenal Muhammad Ali: melayang seperti kupu-kupu, menyengat seperti lebah.
Kata-kata yang diciptakan Drew Bundini Brown itu pada akhirnya dianggap dibuat oleh Muhammad Ali hanya gara-gara sang petinju lah yang sering mengucapkannya, sedangkan sang motivator hanya di belakang saja. Tapi kini anda sudah tahu bahwa Drew Bundini Brown-lah yang menciptakan itu.
Bisa dikatakan kalau Drew Bundini Brown adalah salah satu motivator terbesar bagi Muhammad Ali tentunya. Sayang ajal harus menjemputnya pada 24 September 1987 di Los Angeles diakibatkan komplikasi, tetapi bagi Muhammad Ali dan pecinta tinju, Drew Bundini Brown tetaplah sosok yang hebat.