Ketika Donald Trump Masih 'Tunduk' dengan Keperkasaan Mike Tyson
INDOSPORT.COM - Manusia nomor satu di Amerika Serikat untuk saat ini, Donald John Trump, diketahui memiliki cerita unik yang lumayan panjang dengan legenda tinju dunia, Mike Tyson. Seperti apa kisahnya?
Nama Donald Trump belakangan kian viral di lini masa Twitter. Hal ini tak lepas dari dirinya yang kian tertinggal dalam perolehan suara sementara Pemilihan Presiden Amerika Serikat tahun 2020.
Donald Trump, yang merupakan Presiden Amerika Serikat ke-45 saat ini memiliki 214 suara electoral dengan persentase 47,8 persen. Sedangkan saingannya, Joe Biden, memiliki total 264 suara electoral dengan persentase mencapai 50,5 persen.
Hasil penghitungan suara sementara ini diyakini membuat Donald Trump kalang kabut. Banyak pemberitaan yang beredar bahwa Donald Trump seakan-seakan merasa dicurangi. Bahkan, anaknya yakni Donald Trump Jr telah mendeklarasikan 'perang' terhadap pemilihan presiden Amerika Serikat tahun 2020 saat ini.
Suami dari Melania Trump itu memang dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Tidak hanya di ranah politik saja, tapi juga menyangkut di kehidupan sosialnya, yang bahkan menyeret nama legenda tinju dunia, Mike Tyson.
Tak tanggung-tanggung, Mike Tyson sendiri dikabarkan sempat terpancing emosinya dan melabrak pria berusia 74 tahun itu karena permasalahan asmara.
Dilansir dari The Sun, peristiwa itu terjadi pada tahun 1988 silam saat Donald Trump masih menjadi promotor tinju. Dalam sebuah buku dari Tim O'Brien yang berjudul ‘TrumpNation: The Art of Being the Donald’, Mike Tyson curiga dengan gerak-gerik Donald Trump.
Mike Tyson pun kemudian mendatangi kantor Donald Trump dengan wajah kesal dan bertanya mengenai kecurigaan perselingkuhan dengan istrinya, yang kala itu masih bersama Monica Turner.
"Apakah Anda meniduri istri saya?," kata Mike Tyson kepada Donald Trump.
Namun, dalam buku tersebut tidak menceritakan apa jawaban Donald Trump setelah ditanya oleh Mike Tyson. Buku tersebut hanya mengutip perkataan Donald Trump seusai bertemu dengan Mike Tyson.
"Jika hanya berdiam diri saat itu, saya akan mati. Anda tidak akan memiliki peluang. Ini juara kelas berat dunia. Dia bagaikan sepotong baja," kata Trump.
1. Pernah Jadi 'Karyawan' Mike Tyson
Perselisihan Mike Tyson dengan Donald Trump nyatanya tak berlangsung lama. Bahkan, setelah pertemuan Mike Tyson di kantor Donald Trump, keduanya dikabarkan memiliki hubungan yang baik setelahnya.
Donald Trump yang sebelumnya dikenal sebagai seorang pebisnis handal dan sukses, dimanfaatkan betul oleh Mike Tyson untuk menjadi penasihatnya pada Juli tahun 1988 silam. Tanpa pikir panjang, Trump pun langsung menerima tawaran tersebut,sebagaimana dilansir dari laman The New York Times.
"Mike Tyson meminta saya untuk mengemban tugas ini, dan saya setuju untuk melayaninya, berkenaan dengan keputusan karier masa depan Tyson, termasuk urusan hukum antara ia dan manajernya saat ini Bill Cayton," kata Donald Trump.
Ketertarikannya dengan Donald Trump diyakini setelah Mike Tyson terlibat perselisihan dengan manajernya, Bill Cayton yang telah bekerja dengannya selama empat tahun, usai kemenangannya melawan Michael Spinks pada 27 Juni 1988 silam.
Kemudian ia bertemu dengan Donald Trup yang telah mengorganisir pertarungannya melawan Michael Spinks, dengan mempromosikan bisnis miliknya yakni Trump Plaza Hotel and Casino-nya, di mana terletak bersebelahan dengan Convention Hall pertarungan melawan Spinks.
Donald Trump dikabarkan membayar uang senilai 11 juta dolar AS (Rp159 miliar) untuk mengatur pertarungan antara Mike Tyson vs Spinks, dimana ia mendapatkan keuntungan senilai 15 juta dolar AS (kurang lebih Rp217 miliar) yang diperolehnya dari casino-nya tersebut.
Sementara hubungan Mike Tyson dan Bill Cayton semakin memanas, dan memberikan kesempatan bagi Trump. Sang pebisnis dan juga ibunya, Ruth Roper pun langsung menemui pria berjuluk Iron Mike itu seusai laga, dan akhirnya sepakat untuk menjalin kerja sama.
Trump pun menjalani serangkaian pekerjaannya setelah menjadi karyawan Tyson. Ia mengaku sangat senang karena hal baru dan berbeda dari proyek yang ia lakoni sebelunya.
“Saya suka konsepnya karena saya juga menyukai Mike Tyson, yang juga sangat berbeda dengan pekerjaan yang telah saya lakukan sebelumnya,” papar Trump.
Donald Trump diyakini menjalankan tugas sebagai penasihat Mike Tyson dengan mencari seorang ahli tinju untuk membantunya menemukan lawan yang sepantaran dengannya di masa depan. Ia juga dipercaya mendapatkan bayaran besar, meski hingga saat ini nominalnya masih menjadi rahasia.