Musuh 2 Dekade, Kelicikan Mayweather Jebloskan Mike Tyson ke Penjara
INDOSPORT.COM - Sebagai dua nama besar dalam sejarah tinju, permusuhan antara Mike Tyson dan Floyd Mayweather Jr. diketahui sudah terjadi selama 2 dekade. Tyson diketahui begitu membenci Mayweather yang juga ikut berperan menjerumuskannya dalam penjara.
Mike Tyson dan Floyd Mayweather Jr merupakan dua petinju yang menguasai ring setidaknya selama 30 tahun terakhir. Hubungan mereka yang sebelumnya sahabat berubah masam dan berujung dengan permusuhan.
Tyson kembali menyalakan api perseteruan mereka sekali lagi dengan komentarnya menanggapi pendapat Mayweather yang menyebut terlalu banyak sabuk juara dalam olahraga tinju.
“Tinju tidak pernah memiliki terlalu banyak sabuk karena setiap kali pertarungann maka akan lebih banyak uang untuk petarung. Tidak pernah ada cukup sabuk, tahu?" ujar Mike Tyson seperti dilansir dari Essentially Sports.
"Untuk mengatakan ada satu juara dan ada 10 orang, berapa lama waktu yang dibutuhkan juara untuk melawan 10 orang?"
"Selain itu, mereka harus saling menghadapi satu sama lain ... Senang rasanya memiliki tiga juara karena dengan begitu semua orang bisa mendapatkan bayaran ... Semua orang menghasilkan uang."
"Tentang itulah bisnis ini. Uang." beber Tyson.
Mayweather Ikut Jebloskan Mike Tyson ke Penjara
Si Leher Beton, julukan Mike Tyson, memang menyebut uang menjadi motif bagi Mayweather yang dituduhnya berperan untuk menghancurkan kariernya. Tyson sempat ditangkap polisi karena dugaan penculikan dan pelecehan seksual terhadap seorang wanita.
Secara sensasional, menurut The Sun, dikabarkan bahwa Mayweather-lah yang membujuk korban untuk menghubungi polisi.
Sebagai mantan juara divisi kelas berat antara 1987 dan 1990, Tyson memegang sabuk WBA, WBC dan IBF selama kariernya. Namun, pada tahun 2020, divisi ini telah terpecah dengan penambahan mahkota WBO dan IBO.
Di saat Mike Tyson mulai mengalami penurunan dalam kariernya, Mayweather justru baru saja memulai dominasinya.
Ia juara 15 kali di lima divisi berat yang berbeda, Mayweather memegang lebih sedikit sabuk daripada jika dia bertarung di kelas berat.
Kembali pada tahun 2015, Mayweather jemawa dan meneyebut dirinyalah petinju terhebat dalam sejarah dan pernyataan itu makin memperuncing kebencian anatara ia dan Tyson.
Setelah unggul 50-0, akan sulit untuk membantah klaimnya setidaknya, di atas kertas.
Sebagai balasannya, Tyson menyebut dia akan mengalahkan Mayweather dalam pertarungan jalanan, karena pendekatannya yang lebih kotor dan juga mengklaim saingannya itu 'berkhayal' karena mengira dia adalah GOAT tinju.
Dia sangat delusi," Tyson menjelaskan.
"Dengar, jika dia hebat seperti seperti Muhammad Ali, dia akan bisa membawa anak-anaknya ke sekolah sendirian.
"Oke, dia tidak bisa membawa anak-anaknya ke sekolah sendirian, dan dia berbicara tentang dia hebat?
"Kehebatan tidak melindungi diri Anda dari orang-orang. Itu diterima oleh orang-orang.
"Dia tidak bisa membawa anak-anaknya sendirian ke sekolah. Dia sedikit ketakutan. Dia orang yang sangat kecil dan penakut."
Tyson, sementara itu, kembali ke ring akhir pekan lalu, setelah 15 tahun menyatakan pensiun.
The Badest Man On Earth berbagi hasil imbang resmi dengan Roy Jones Jr di Staples Center dalam pertarungan eksihbisi yang sangat dinanti-nantikan. Ia tidak kehilangan kekuatan dan keganasannya dalam memukul meski sudah berusia 54 tahun.