Ruby Jesiah Mesu, Petinju Wanita Asal Belanda yang Pilih Masuk Islam
INDOSPORT.COM - Ruby Jesiah Mesu merupakan seorang petinju wanita yang berasal dari Belanda. Setelah mempelajari Islam, ia akhirnya mantap untuk menjadi mualaf.
Baru-baru ini dunia tinju wanita dihebohkan dengan kabar petinju asal Belanda, Ruby Jesiah Mesu mengumumkan bahwa dirinya telah memeluk agama Islam melalui akun Instagram pribadinya, @rubymesu_official.
Ruby mengucapkan dua kalimat syahadat di salah satu masjid yang ada di Belanda, dengan didampingi beberapa saksi. Dalam foto-foto yang beredar, ia menggunakan hijab coklat saat melakukan prosesi sakral tersebut.
Dilansir dari Global Village Space, Ruby Jesiah Mesu dilahirkan dari keluarga yang beragama Kristen. Namun ia memilih untuk menyari keyakinan yang diyakininya sebagai sebuah agama penolong kehidupannya, dalam perjalanan spiritual.
Pada akhirnya Ruby mantap menjatuhkan hatinya kepada agama Islam. Ia pun sangat bangga resmi menjadi seorang muslim.
Keputusan Jesiah menjadi mualaf menuai respons positif dari komunitas Muslim di seluruh dunia. Tak sedikit netizen memberikan ucapan selamat pada petinju yang dijuluki 'The Lady Tyson' ini.
"Petinju wanita terkenal 'The Lady Tyson' telah memeluk Islam. Semoga Allah selalu menjaga dia di jalan yang lurus," tulis akun @UltraHo*****.
"Petinju Kristen Tyson Lady...Ruby Jesiah Mesu kemarin masuk Islam di masjid Belanda. Allah akan membimbing dia yang masuk Islam," ujar @Nina*****.
"Allahu Akbar. Semoga Allah SWT selalu memberkatinya," tulis akun @Riche*****.
1. Kehidupan Sebelum Masuk Islam
Perjalanan hidup Ruby Jesiah Mesu sebelum masuk Islam sangat berliku. Tahun 2016, ia pernah mengalami kecelakaan mobil mengerikan yang nyaris merenggut nyawanya.
Akibat kecelakaan itu, dia mengalami patah di leher, sehingga membuatnya berhenti berkarier sebagai petinju. Padahal saat itu, kariernya sedang berkembang di dunia kickboxing dan seni bela diri campuran.
Setelah menjalani operasi, tujuh tulang belakangnya berhasil diperbaiki. Namun, dia tidak dapat memutar lehernya dengan sempurna setelah operasi.
Butuh waktu berbulan-bulan baginya untuk kembali percaya diri. Ia telah melakukan upaya rehabilitasi dan terapi fisik untuk mengembalikan semuanya. Setelah setahun, Jesiah kembali ke kickboxing sambil memulihkan diri dari kecelakaan.
Namun semua usahanya pada akhirnya harus sirna karena kondisinya tidak memungkinkan untuk kembali lagi ke ring tinju. Padahal kickboxing adalah keinginan dan mimpinya.
"Sebelum kecelakaan, saya benar-benar bekerja untuk mencapai suatu tujuan. Ketika semua itu lenyap, kamu akan kehilangan motivasi. Kamu masih muda dan tiba-tiba tidak tahu bagaimana akan melakukan semuanya," kata Jesiah.
"Saya selalu menjaga impian untuk menjadi juara. Namun, saya terus diberitahu dokter bahwa itu tidak mungkin. Tetapi, jika saya tidak melakukan kickboxing, maka saya tidak akan bahagia," tukasnya.
af