Raja Tinju Canelo Alvarez Sebut Petinju yang Paling Brutal dan Mengerikan, Siapa Dia?

INDOSPORT.COM – Raja tinju dunia, Saul ‘Canelo’ Alvarez menyebutkan sosok petinju yang dianggap paling brutal dan mengerikan menurut versinya.

Canelo Alvarez dikenal sebagai raja tinju dunia yang menjadi penguasa peringkat lintas divisi atau ranking pound-for-pound saat ini tercatat memiliki rekor kemenangan 55-1-2.

Satu kekalahan sepanjang kariernya ia dapatkan saat keok melawan Floyd Mayweather Jr yang berstatus tak terkalahkan (50-0-0) pada 14 September 2013 silam.

Meski rekornya ternodai, namun Alvarez mampu bangkit dan tak terkalahkan hingga saat ini dan telah meraih juara di tiga kelas sekaligus yakni kelas menengah, menengah ringan dan kelas berat ringan.

Memiliki segudang pengalaman dan beberapa kali berhadapan dengan lawan tangguh pun membuat Alvarez menyebut siapa petinju yang dianggap paling brutal dan memiliki pukulan paling mengerikan.

Maka jawabannya adalah sosok legenda Mike Tyson. Meski tak pernah berduel langsung dengan Iron Mike, namun Canelo Alvarez merasa julukan ‘Pria Paling Menakutkan di Bumi’ pantas disematkan dalam sosok Tyson.

Pasalnya, Alvarez menilai bahwa legenda kelas berat itu memiliki pukulan yang sangat mengerikan, bahkan dirinya juga bakal terjatuh jika mendapatkan serangan dari Tyson.

“Mike Tyson, karena dia memiliki pukulan yang brutal. Bahkan jika dia menyerang, dia akan menjatuhkanku,” kata Canelo Alvarez saat diwawancarai oleh DAZN.

1. Sebut 3 Legenda Raja Tinju Favoritnya

Selain menyanjung sosok Mike Tyson, Saul ‘Canelo’ Alvarez juga menyebutkan tiga sosok legenda raja tinju yang dikaguminya di era 80-an, dan berharap dirinya juga bisa menjadi raja seperti mereka.

“Sugar Ray Leonard, Roberto Duran dan Marvin Hagler. Saya akan senang jika berada di sana dengan salah satu petinju favorit saya,” tukasnya.

Sekadar informasi, Canelo Alvarez akan berhadapan dengan Billy Joe Saunders untuk memperebutkan gelar juara gelar WBA (super), WBC, WBO danThe Ring yang berlangsung di AT&T Stadium, Arlington, Texas, Amerika Serikat, Minggu (09/05/21).