Ketika Manny Pacquiao Ungkap Korupsi Bansos Filipina Senilai Rp8,25 Triliun
INDOSPORT.COM - Sebuah temuan pernyataan mengejutkan dilakukan oleh petinju ternama asal Filipina, Manny Pacquiao yang mengungkap dugaan adanya praktek korupsi terhadap dana bantuan sosial (bansos) di negaranya.
Manny Pacquiao yang juga menjadi senator, memaparkan bukti-bukti dugaan tersebut kepada publik melalui daring pada Sabtu (03/07/21) lalu.
Dalam temuannya, ada dana sekitar 10 miliar peso atau sekitar Rp8,25 triliun yang telah diselewengkan. Padahal dana tersebut seharusnya digunakan untuk membantu masyarakat miskin di Filipina dalam menghadapi sulitnya ekonomi di tengah pandemi.
Petinju berusia 42 tahun itu mennyatakan bahwa temuan ini adalah salah satu puncak gunung es dari kecurigaannya terhadap pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Rodrigo Duterte.
"Ada banyak keluarga yang tidak mampu untuk makan, tapi miliaran uang malah dicuri oleh pemerintah," katanya Pacquiao dikutip dari Straits Times.
"Ini hanya salah satu temuan yang saya dapatkan, dari beberapa dugaan lainnya. Cuma butuh tiga hari bagi saya menunjukan bukti ini dari tantangan yang anda berikan (Presiden Rodrig Duterte)," lanjutnya.
Sebelumnya Presiden Rodrigo Duterte menantang Pacquiao untuk menunjukan bukti dugaan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat di dalam tubuh pemerintahannya.
Karena menurut Duterte, jika Pacquiao tidak menunjukan buktinya, dia hanya "bermain politik". Duterte berjanji untuk mengambil tindakan terhadap pejabat yang bersalah.
“Saya tidak mengatakan, tidak ada korupsi, jadi ungkapkan," kata Duterte dalam pidato nasionalnya.
"Jika Anda (Pacquiao) tidak melakukan itu, saya akan mengekspos Anda setiap hari sebagai pembohong. Saya mengenal Anda sejak dulu".
1. Panas Jelang Pilpres Filipina
Hubungan baik Presiden Rodrigo Duterte dengan Manny Pacquiao saat ini memang sedang memanas jelang Pilpres Filipina pada tahun 2022 mendatang.
Padahal Pacquiao dahulu merupakan pendukung setia Duterte. Namun, karena namanya masuk dalam bursa calon presiden baru Filipina, dirinya belakang mulai vokal mengkritik kebijakan pemerintah.
Untuk diketahui, masa jabatan Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina sendiri akan segera berakhir tahun depan.
Dirinya tidak bisa lagi mencalonkan diri, karena sudah enam tahun menjabat dimana itu adalah batas maksimal seseorang mengemban jabatan Presiden Filipina.
Nama Manny Pacquiao yang sudah lama berkecimpung di dunia politik Filipina, kemudian muncul menjadi kadidat terkuat pengganti Duterte.
Namun karena Duterte masih populer di masyarakat, partainya meminta agar dirinya kembali mencalonkan diri kali ini sebagai wakil presiden.
Rodrigo Duterte diharapkan bisa bersanding dengan sang putri, Sara Duterte-Carpio, yang saat ini menjabat sebagai Walikota Davao untuk dimasukan ke dalam bursa capres melawan Pacquiao.
Sementara itu juru bicara Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan Filipina, Irene Dumlao, yang mengawasi distribusi bantuan tunai mengatakan badan tersebut siap bekerja sama untuk melakukan penyidikan dugaan korupsi yang tengah ramai dibicarakan ini.
Sedangkan Manny Pacquiao sendiri saat ini sudah berada di Amerika Serikat, untuk melakukan persiapan jelang duel tinju melawan Errol Spence di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada 21 Agustus 2021 mendatang.