Ketika Pukulan Maut Mike Tyson Bikin Peraih Medali Olimpiade Gegar Otak dan Kocar-kacir
INDOSPORT.COM - Siapa yang tidak kenal petinju kelas berat ternama asal Amerika Serikat, Mike Tyson? tentunya semua tahu bahwa dia adalah salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
Bagaimana tidak, kehebatannya dalam menekuk lawan di atas ring sudah terbukti. Salah satu petinju yang pernah menjadi korbannya adalah Andrew Golota.
Bahkan pria asal Polandia itu sampai kabur dari ring dan ogah melanjutkan pertandingan meski sang pelatih tetap memaksanya bertahan.
Peristiwa itu terjadi pada Oktober 2000 silam. Pertarungan yang dihelat di The Palace, Michigan itu sangat diingat oleh para pecinta tinju sebagai pertarungan paling aneh dan kontroversial.
Diwartakan Sportbible, pukulan maut Mike Tyson di ronde pertama membuat Golota tumbang. Namun ia berhasil bangkit dan melewatinya.
Saat memasuki jeda, tak disangka Golota marah kepada timnya dan pelatih Al Certo. Tak hanya itu dirinya sampai meminta menyerah dan menghentikan pertarungan.
Akan tetapi Golota akhirnya mau mengurungkan niat tersebut, dan bersedia melanjutkan pertandingan. Pada ronde kedua, hal sama kembali terjadi. Tyson tampil dominan dan membuat Golota tak berdaya.
Pukulan demi pukulan terus diterima peraih medali perunggu di Olimpiade 1988 tersebut. Tapi ia sempat beberapa kali mencoba bertahan.
Hingga pada suatu momentum, Tyson melayangkan hook ke wajah Golota sampai menyebabkan cedera serius di ronde kedua.
Di sisi lain, pelatihnya, Al Certo, terus memberi semangat kepada Golota. Akan tetapi, dia kembali meminta untuk menghentikan pertarungan.
"Hentikan pertarungan!" ucap Golata kepada sang pelatih dalam dua kesempatan berbeda.
1. Alami Geger Otak
Andrew Golota akhirnya benar-benar menyudahi pertarungan setelah sempat berdebat sengit di atas ring dengan tim pelatih. Ia pun memilih langsung kabur dari ring menuju ruang ganti.
Namu saat perjalanan ke ruang ganti, para penggemar yang marah dan kecewa atas penampilan buruk Golota melemparinya dengan berbagai macam barang dan makanan.
Al Certo sempat kecewa karena anak didiknya enggan melanjutkan pertarungan. Namun, sang pelatih kemudian meminta maaf.
"Saya membuat beberapa komentar mengkritik petarung saya, Andrew Golota, atas keputusannya untuk tidak melanjutkan pertarungan. Pada saat itu saya tidak menyadari bahwa dia menderita beberapa cedera," ucap Al Certo.
Golata menderita gegar otak, patah tulang pipi kiri, dan hernia akibat pertarungan tersebut.
"Sekarang menjadi perhatian saya bahwa Golota menderita beberapa cedera. Jelas, kesehatan seorang petarung lebih diprioritaskan daripada melanjutkan pertandingan," tutupnya.
Berikut video cuplikan pertandingannya: