x

Resmi Pamit dari Dunia Tinju, Ini 3 Pasang Surut Karier Manny Pacquiao

Kamis, 30 September 2021 12:00 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
Manny Pacquiao, petinju profesional asal Filipina, baru saja mengumumkan pensiun dan ucap salam perpisahan.

INDOSPORT.COM - Mengenang tiga momen pasang surut karier petinju legendaris asal Filipina, Manny Pacquiao.

Manny Pacquiao baru saja mengumumkan pensiun dari dunia tinju guna maju sebagai calon presiden Filipina.

Pengumuman tersebut disampaikan lewat akun media sosialnya pada Rabu (29/09/21). Tidak menulis banyak, ia hanya menyematkan tulisan “Goodbye Boxing” dalam caption videonya di laman Instagram.

Goodbye Boxing. Memang hanya dua kata singkat, namun telah mewakili isi hati Manny Paqcuiao yang benar-benar ingin menyudahi sepak terjangnya di ring tinju.

Lewat video berdurasi kurang lebih 14 menit tersebut, PacMan mengatakan bahwa tinju selalu menjadi passion-nya dalam hidup. Ia juga sangat senang dan bangga bisa mewakili Filipina lewat olahraga adu kuat ini.

Baca Juga
Baca Juga

“Sulit bagi saya untuk menerima, bahwa waktu saya sebagai petinju telah berakhir. Hari ini saya mengumumkan pensiun, benar-benar tidak menyangka waktu ini akhirnya datang juga,” ucap Manny Pacquiao.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekannya di dunia tinju dan juga pentolan Top Rank, Bob Arum, yang telah menemani perjalanan kariernya selama jadi petinju profesional.

Lalu tidak ketinggalan pula, orang-orang terdekat serta seluruh penggemar olahraga tinju di seluruh dunia. Manny Pacquiao sadar bahwa ia bisa jadi legenda hebat seperti sekarang, salah satunya juga karena dukungan mereka.

Baca Juga
Baca Juga

“Saya sangat mengapresiasi cinta dan dukungan kalian. Terima kasih telah mendoakan saya ketika melihat pertarungan saya dari tahun ke tahun,” ujar PacMan.

Manny Pacquiao mengakhiri karier tinjunya dengan rekor 62-8-2 (39 KO), memenangkan 12 gelar dunia dari delapan kelas berbeda. Bahkan, ia tercatat sebagai satu-satunya petarung yang berhasil menorehkan prestasi ini.

Terakhir kali Manny Pacquiao naik ring sebelum pensiun adalah bulan lalu saat melawan Yordenis Ugas di T-Mobile Arena.

Petinju asal Kuba tersebut mengungguli PacMan dengan menang angka mutlak dan mempertahankan gelar welter (66,6kg) WBA Super-nya.


1. Perjalanan Karier Manny Pacquiao

Manny Pacquiao, petinju profesional asal Filipina, baru saja mengumumkan pensiun dan ucap salam perpisahan.

Kini, Manny Pacquiao sang petinju telah menggantung sarung tangannya dan memfokuskan diri berkarier di dunia politik.

Meski begitu, ia akan selalu diingat sebagai salah satu ikon tinju paling legendaris yang pernah dimiliki Filipina dan dunia. Selama bertahun-tahun, PacMan sudah mengalami pasang surut karier di dunia tinju.

Nah, berikut tiga dari seabrek momen memorable dalam sejarah perjalanan Manny Pacquiao sebagai seorang petinju. Apa saja?

Gelar Dunia Pertama

Tumbuh besar dalam kemisikinan, Manny Pacquiao terpaksa putus sekolah saat usia 10 tahun. Tidak lama kemudian ia menemukan passion bertinju dan menjajal pertarungan pertamanya di jalanan demi memenangkan hadiah.

Saat remaja, ia pergi dari Manila dan debut secara profesional di usia yang masih 16 tahun. Tidak butuh waktu lama bagi PacMan untuk menggondol gelar dunia pertamanya, melainkan cukup tiga tahun saja.

Saat menginjak usia 19 tahun, ia mengalahkan Chatchai Sasakul dan memenangkan gelar dunia WBC Flyyweight, tepatnya pada 4 Desember 1998.

Kena ‘Teguran’ Tuhan

Ada satu titik kejatuhan bagi seorang Manny Pacquiao saat ia menyadari betapa berdosanya ia selama hidup di dunia. Sampai suatu hari, saat sedang berada di Amerika untuk sebuah pertarungan, ia menangis tersedu-sedu dan sempat ingin bunuh diri.

Akan tetapi, ia akhirnya sadar dan berusaha memperbaiki diri sebagai pribadi yang lebih baik lagi. PacMan mengaku menyesal dulu pernah terlibat dalam hal-hal negatif seperti berjudi, menyukai banyak wanita, dan minum-minum.

Kalah lawan Jeff Horn

Lagi-lagi salah satu catatan paling pahit dalam karier Manny Pacquiao. Dalam pertarungan di Australia tahun 2017 tersebut, Jeff Horn yang lebih tidak diunggulkan, diprediksi bakal kalah dari PacMan.

Namun ternyata, keputusan wasit dan juri berkata lain. Manny Pacquiao akhirnya kehilangan sabuk WBO welterweight-nya kala itu setelah juri memberi skor yang lebih menguntungkan petinju Jeff Horn.

Manny PacquiaoFilipinaTinjuBerita OlahragaBerita Tinju

Berita Terkini