Tolak Bertinju Lagi Karena Uang, Berapa Sebenarnya Kekayaan Bersih Mike Tyson?
INDOSPORT.COM - Mike Tyson saat ini menolak untuk kembali bertinju lagi karena ia merasa pertarungannya dimanfaatkan untuk meraup keuntungan materi. Lantas sekaya apa Mike Tyson sampai menolak bertinju karena uang.
Tahun 2020 menjadi tahun yang menggemparkan dunia tinju internasional, lantaran sang legenda Mike Tyson memutuskan kembali naik ring.
Roy Jones menjadi lawan Mike Tyson pada saat itu. Pertandingan eksebisi itu berlangsung di Staples Cender, Los, Angels, Amerika Serikat, Minggu (29/11/20) lalu.
Pertarungan Mike Tyson vs Roy Jones Jr kali ini berlangsung delapan ronde dengan masing-masing rondenya berjalan dua menit.
Kedua petarung harus menerima hasil imbang setelah melakoni pertarungan penuh delapan ronde. Seusai duel, Mike Tyson dan Roy Jones Jr mengaku bangga bisa menyelesaikan delapan ronde meskipun tidak bisa mengalahkan lawan masing-masing.
"Saya bahagia, kami di sini untuk menghibur publik dan kami telah melakukannya. Saya senang bisa berada di sini dan ingin melakukannya lagi," kata Mike Tyson seusai duel.
Duel melawan Roy Jones Jr merupakan pertarungan pertama Mike Tyson setelah menyatakan pensiun pada 2005. Di sisi lain, ini juga pertarungan pertama Roy Jones Jr setelah terakhir kali pada 2018.
Hasil imbang ini rupanya belum membuat Mike Tyson puas. Ia masih ingin membuktikan diri di atas ring. Tahun 2021 sempat ada rencana kembali bertinju.
Evander Holyfield disebut-sebut menjadi lawannya. Namun hingga tahun berakhir, wacana ini tak kunjung menjadi kenyataan. Sekarang di tahun 2022 muncul kembali isyarat The Iron Mike untuk naik ring lagi.
Adalah petinju amatir yang berprofesi juga sebagai entertainment dan Youtuber, Jake Paul, yang ingin menantangnya Mike Tyson.
Kedua belah pihak sempat dikabarkan melakukan pembicaraan serius mengenai nilai kontrak mencapai 100 juta USD atau setara Rp1,5 triliun. Akan tetapi tidak lama kemudian hal tersebut dibantah oleh Mike Tyson.
Ia tidak ingin ada banyak pihak yang memanfaatkan dirinya, demi mendapat keuntungan pribadi. Itulah yang membuat Si Leher Beton enggan untuk duel tinju lagi meski hanya bertajuk ekshibisi.
"Saya rasa saya juga tidak akan (bertarung) tetapi Anda tidak akan pernah tahu lagi. Setiap 12 sampai 13 bulan, boo, ada yang hilang,''kata Tyson dalam podcast Nelk Boys.
Menariknya penolakan Tyson untuk berduel bukan karena uang, melainkan gairah dari kegembiraan di atas ring tinju sudah hilang.
"Saya ingin melakukannya pertama kali, hanya untuk bersenang-senang, untuk bersenang-senang. Beberapa orang membawanya ke tingkat lain dan menjadikannya finansial dan kesenangan itu hilang."
Banyaknya keuntungan finansial yang diraih tidak lepas dari kerindungan para pecinta tinju dunia melihat kembali Mike Tyson bertarung tinju, setelah 15 tahun lebih pensiun.
Mike Tyson yang kini berusia 55 tahun menghadapi Roy Jones Jr dalam tinju ekshibisi delapan ronde melalui sistem bayar-per-tayang Triller dilaporkan menjual 1,6 juta paket.
1. Kekayaan Bersih Mike Tyson
Pada masa jayanya, Mike Tyson adalah salah satu atlet yang sangat terkenal dan memiliki penghasilan tertinggi di dunia olahraga.
Prestasi dan nama besarnya ikut membantu mendongkrak pundi-pundi materi yang ia dapatkan dari arena tinju. Dikutip dari Sportcasting, Tyson pernah memiliki pendapatan sebesar 700 juta dollar Ameriak Serikat atau setara Rp9,9 triliun.
Setelah dipotong pajang dan lain-lain, pendapatan bersihnya sebesar 300 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp4,3 triliun.
Laporan lainnya menyebut Mike Tyson bisa meraup keuntungan besar dalam 31 kali bertarung tinju, sebesar 413 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp5,9 triliun.
Pendapatan terbesarnya dari tinju ketika melawan Lennox Lewis dengan mengantongi US$103 juta. Sayangnya, Tyson kalah dalam duel itu.
Namun nasib sial harus dialami oleh Mike Tyson. Pada tahun 2003, Si Leher Beton harus mengalami kebangkrutan lantaran hidupnya kebanyakan foya-foya, dan tak bijak dalam mengelola keuangan.
Ia dikabarkan memiliki hutang sebesar 23 juta dollar AS atau sekitar Rp331 miliar. Selain itu performanya di atas ring juga sudah mulai menurun, sehingga memutuskan untuk pensiun tahun 2005.
Mike Tyson kemudian bangkit dengan memiliki bisnis ganja dan membuat perusahaan bernama Tyson Holistic pada 2016.
Sejumlah sumber menyebut penghasilan Tyson dari bisnis ganja itu bernilai 500 ribu dollar AS per bulan setara Rp7,1 miliar.
Itu artinya hingga lebih dari 6 tahun berjalan, Tyson meraih pendapatan kotor dari bisnisnya tersebut lebih dari 24 juta dollar AS atau setara dengan Rp339,6 miliar.
Meski demikian, beberapa pemberitaan melaporkan jelang melawan Roy Jones pada tahun 2020 lalu, kekayaan bersih Tyson hanya sekitar 3 juta dollar AS atau senilai Rp42,4 miliar.
Kekayaan Mike Tyson bertambah usai duel melawan Jones. Meski bertajuk laga ekshibisi, Tyson dikabarkan mendapatkan bayaran sebesar US$10 juta atau setara dengan Rp141,5 miliar.