Ippo Gala, Petinju Indonesia yang Pernah Berhadapan dengan Manny Pacquiao
INDOSPORT.COM - Ippo Gala mencatatkan sejarah sebagai satu-satunya petinju yang pernah menjajal kualitas Manny Pacquiao.
Para pecinta tinju dunia tentu sudah tidak asing lagi dengan nama Manny Pacquiao. Petinju asal Filipina itu telah memutuskan pensiun pada September 2021 lalu.
Keputusan gantung sarung tangan tersebut diumumkan Pacquiao lewat media sosial Twitter dan juga Facebook miliknya.
Langkah itu otomatis mengakhiri perjalanan panjang karier petinju berjulukan Pacman tersebut selama lebih dari 26 tahun sejak 1995.
"Untuk penggemar terhebat dan olahraga terhebat di dunia, terima kasih! Terima kasih untuk semua kenangan indah. Ini adalah keputusan tersulit yang pernah saya buat, tapi saya berdamai dengan itu," ujar Pacquiao.
"Kejar impian Anda, bekerja keras, dan perhatikan apa yang terjadi. Selamat tinggal tinju," ucap Pacquiao menambahkan.
Mannya Pacquiao lahir di Kibawei, Filipina, pada 1978 silam. Ia merupakan salah satu petinju dunia tersukses dari Asia khususnya Asia Tenggara.
Bagaimana tidak, Pacquiao yang besar dari keluarga miskin, ternyata sangat berprestasi dengan mampu mengantongi gelar juara tinju dunia di delapan kelas berbeda.
Namun siapa sangka, di balik kesuksesan itu ada peran petinju asal Indonesia. Dia adalah Ippo Gala. Satu-satunya petinju Tanah Air yang pernah menjajal kualitas Pacquiao.
Ippo Gala berhadapan dengan Pac-Man, begitu ia disebut pada 27 Juli 1996 silam atau tepatnya satu tahun setelah memulai karier tinjunya, di Mandaluyong, Filipina.
Kala itu Ippo yang berusia 28 tahun berhadapan dengan petinju muda tuan rumah berusia 17 tahun. Perbedaan usia sangat kentara sehingga mempengaruhi stamina dan kekuatan pukulan.
Pergerakan lincah dan pukulan keras Pacquiao tak bisa diredam oleh Ippo. Kekalahan petinju Indonesia itu sudah terlihat di ronde pertama, saat sudah kewalahan.
Hantaman demi hantaman diberikan, Ippo sendiri lebih banyak bertahan dan berusaha mencari celah menyerang. Bukan tanpa perlawanan, beberapa kali ia berhasil melancarkan pukulan-pukulan ke arah Pacquiao.
Memasuki ronde kedua, Pacquiao masih menunjukan dominasinya. Ippo tak kuasa menahan serangan Pacquiao.
Alhasil di ronde ke-2 baru berjalan beberapa menit, dirinya harus kalah dengan TKO sekaligus memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 15 kemenangan beruntun.
Untuk menyaksikan pertandingannya, bisa klik di sini.
1. Beda Nasib Pasca Pensiun
Pertandingan itu sendiri bisa dikatakan awal mula dari segala kesuksesan Pac-Man dalam dunia tinju internasionalnya.
Pasalnya, Ippo atau yang memiliki nama asli Slamet ini adalah petinju pertama di luar Filipina yang menantangnya pada partai perbaikan peringkat IBC.
Laga tersebut menjadi sejarah manis bagi Pac-Man karena merupakan kemenangan internasional pertamanya. Raihan positif melawan Ippo menjadi gerbang kesuksesan Pac-Man di kompetisi tinju dunia.
Sementara itu, kini nasib Ippo Gala berbanding terbalik dengan Manny Pacquiao. Diketahui, ia bekerja menjadi satuan pengamanan (satpam) di sebuah pabrik di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, pasca-penisun dari dunia tinju.
Sedangkan Manny Pacquiao, saat ini tengah berambisi menjadi calon presiden Filipina menggantikan Rodrigo Duterte yang masa jabatannya akan habis tahun ini.
Pac-Man juga sedang berkampanye mencari dukungan rakyat Filipina, jelang pemilihan umum calon Presiden pada bulan Maret 2022 mendatang.