Ingin Jadi Petinju Hebat? Ini 4 Tips Jitu dari Daud Yordan
INDOSPORT.COM – Daud Yordan membagikan tips yang bisa diikuti oleh orang lain bila ingin menjadi seorang petinju seperti dirinya.
Seperti yang diketahui, saat ini olahraga tinju semakin digemari oleh banyak kalangan. Baik pria, wanita, tua, maupun muda mulai gemar melakukan olahraga tinju
Bahkan, tak sedikit selebritis tanah air yang tekun berlatih tinju hingga bertanding di atas ring. Meski olahraga adu jotos tersebut cukup beresiko, namun Anda tak perlu khawatir untuk menjajal tinju.
Di Indonesia sendiri pun sudah banyak mencetak para atlit tinju yang meraih prestasi di beberapa kejuaraan dunia. Sebut saja seperti Ellyas Pical dan Chris John.
Tak hanya itu, ada juga nama Daud Yordan. Petinju berdarah Kalimantan Barat itu secara eksklusif membagikan sedikit tips untuk menjadi atlit tinju pemula kepada INDOSPORT.
Lantas, seperti apa tips jitu menurut atlet kelahiran 10 Juni 1987 itu agar bisa menjadi petinju hebat? Berikut INDOSPORT rangkum untuk Anda.
1. Mengatur Pola Makan agar Berat Badan Ideal
Tips pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur pola makan. Sebab, dikatakan bung Daud bahwa olahraga bela diri ada kaitannya dengan berat badan.
Perlu diketahui bahwa salah satu syarat penting untuk menjadi atlit tinju adalah memiliki berat badan yang ideal.
Syarat tersebut diberlakukan lantaran setiap pertandingan tinju memiliki batas berat badan masing-masing pada setiap kelasnya, dengan tujuan agar pertandingan berjalan seimbang dan adil.
Jika ketentuan tersebut tidak diterapkan, maka khawatir menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Karena, petinju yang memiliki berat badan lebih besar biasanya juga menyimpan tingkat pukulan yang lebih kuat.
Dikatakan Daud Yordan, bahwa seorang petinju harus berada di titik yang sudah ditentukan untuk bisa dinyatakan layak bertanding.
1. 2. Berlatih, Bertanding, dan Evaluasi
Tips selanjutnya adalah berlatih, bertanding, dan belajar. Seperti halnya yang dilakukan oleh Daud Yordan untuk menghadapi pertandingan melawan petinju asal Thailand, Panya Uthok, di ajang MPRO Evolution Fight Series 2022 pada awal Juli mendatang, dirinya fokus berlatih di kampung halaman.
Tak hanya berlatih yang dijalankan Daud Yordan, namun dirinya juga sesekali melakukan uji coba tanding demi kesiapan melawan Panya Uthok nanti.
Selain itu, perlu diadakan juga evaluasi bermain pasca mengikuti beragam pertandingan. Hal tersebut bertujuan agar dapat mempersiapkan strategi dan permainan yang ciamik di pertandingan yang akan datang.
3. Berani Mengambil Resiko
Tips selanjutnya adalah berani mengambil resiko. Hal ini tentu sangat wajib dilakoni oleh para atlit pemula. Sebab seperti yang kita ketahui, olahraga tinju memiliki resiko cukup tinggi.
Dikatakan Daud Yordan, dirinya menceritakan bahwa ia pernah mengalami cedera sepanjang masa kariernya di kancah pertinjuan, baik pada saat berlatih maupun bertanding.
Daud Yordan menambahkan bahwa hal itu memang merupakan konsekuensi dari sebuah profesi yang dimana profesi tinju ini tentu berkaitan dengan adu fisik.
Sehingga, kemungkinan untuk mengalami cedera atau suatu hal yang diluar ekspetasi atlit nantinya dikatakan bung Daud pasti akan dialami. Bahkan resiko-resiko tersebut kemungkinan tidak hanya sekali terjadi.
Namun terlepas dari hal tersebut, ditambahkan bung Daud bahwa semua itu dikembalikan lagi kepada pribadi atlitnya masing-masing tentang bagaimana dirinya mampu menjaga keselamatan agar tidak cedera.
Selain itu, penting pula untuk para atlit tinju agar tidak gampang putus asa setelah mengalami kejadian kurang sedap itu.
"Intinya harus berani menanggung resiko yang akan datang," cetus Daud Yordan kepada INDOSPORT.
2. 4. Meminta Restu Orang Tua dan Keluarga
Tips yang paling utama tentunya meminta restu kepada orang tua dan keluarga. Dikatakan bung Daud bahwa dirinya menyarankan apabila ingin serius menjadi atlit tinju profesional, bahwa orang tua dan keluarga tentunya menjadi acuan pertama untuk meminta restu dan arahan.
Sebab, seperti yang diketahui bahwa olahraga tinju memiliki beberapa resiko tak terduga. Namun memang, setiap orang tua pasti memiliki cara pandang yang berbeda.
"Tugas kita sebagai anak, tinggal meyakinkan kepada orang tua bahwa profesi olahraga tinju bukan profesi yang menakutkan," kata Daud Yordan.
Daud menambahkan bahwa olahraga Tinju di era sekarang juga telah menggunakan sports science alias ilmu keolahragaan.
"Jadi tinju bukan lagi olahraga yang murni kekerasan, namun sekarang banyak sekali pelatihan yang memang mampu meminimalisir beberapa kemungkinan tak mengenakkan yang memang kurang diinginkan kita sebagai petinju," tutup Daud Yordan.