Bangkrut, Evander Holyfield Tetap Teguh Tak Mau Jual Aset Paling Berharganya
INDOSPORT.COM – Mantan petinju kondang asal Amerika Serikat, Evander Holyfield, telah berubah dari punya segalanya jadi tak punya apa-apa.
Holyfield pernah menjadi salah satu petinju terkaya di dunia, namun kini dirinya memiliki beberapa masalah keuangan yang membuatnya terlilit hutang cukup besar.
Dahulu, lelaki kelahiran Alabama itu tidak mampu mengelola kekayaannya yang hampir mencapai $250 juta atau sekitar Rp3,7 triliun.
Saat ini, ia bahkan mungkin harus terpaksa menjual harta miliknya yang paling berharga: salah satu mobilnya.
Holyfield dinyatakan bangkrut setelah pensiun dan sekarang kekayaannya hanya tersisa sekitar $500 ribu atau sekitar Rp7 miliar.
Petinju 59 tahun itu harus mempertimbangkan untuk menjual mobil Cadillac Escalade miliknya yang bernilai sekitar $150.000 (Rp2 miliar).
Keputusan itu memang berat dan Holyfield mungkin masih berpikir seribu kali untuk melakukannya. Bagaimanapun, mobil itu adalah salah satu mobil kesayangannya.
Sebelumnya, ia harus menjual beberapa kendaraan lain yang dimilikinya untuk mengatasi masalah keuangannya.
Setelah serentetan kegagalan bisnis, berbagai peristiwa dalam kehidupan pribadinya juga tidak banyak membantu. Holyfield memiliki 11 anak dengan enam wanita yang berbeda.
Mereka antara lain adalah Evander Holyfield Jr., Elijah Esaias, Elijah Jedidiah, Eleazar Evan, Evette Ashley, Elwin Ezekiel, Eden Eloise, Emani Winter, Eli Ethan, Ebonne Esheal, Eve Elizabeth.
1. Kebangkrutan Holyfield
Salah satu dari putra Holyfield, Eleazar Evan, telah mengikuti jejaknya dan memutuskan untuk menjadi petinju, meskipun ia belum mencapai kesuksesan yang sama seperti sang ayah.
Holyfield hanya mengalami 10 kekalahan dalam karirnya, dengan persaingannya melawan Mike Tyson membawanya ke puncak permainannya.
Nama Holyfield tercatat dalam sejarah karena insiden pada tanggal 28 Juni 1997.
Ketika itu, Tyson menggigit sebagian telinganya dalam pertarungan perebutan gelar kelas berat di Las Vegas.
Tyson pun kehilangan lisensi tinjunya setelah itu dan didenda $3 juta (Rp44 miliar).
Holyfield sendiri telah menghasilkan lebih dari $200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun selama karirnya yang membentang lebih dari dua dekade.
Petinju ini telah tertatih-tatih di ambang kehancuran finansial untuk beberapa waktu ketika rumah mewahnya yang memiliki 109 kamar di Atlanta disita pada tahun 2008.
Ia sempat menunda penyitaan selama beberapa tahun, tetapi terpaksa menempatkan rumah itu di blok lelang pada tahun 2012 untuk melunasi $14 juta (Rp207 miliar) yang ia hutangkan kepada perusahaan keuangan JP Morgan Chase.
Rumah itu terjual seharga $7,5 juta (Rp111 miliar). Holyfield berhutang $200 ribu (Rp2 miliar) dalam bentuk pajak.
Selebihnya, ia berhutang lebih dari $500 ribu (Rp7 miliar) dalam bentuk pembayaran tunjangan anak pada tahun 2012.
2. Bagaimana Holyfield Jatuh Miskin
Bagaimana petinju kaya raya sekelas Evander Holyfield bisa kehilangan hampir sebagian besar kekayaannya?
Tinju bisa menjadi olahraga yang menghasilkan kekayaan besar bagi eksponen terbaiknya, tetapi juga menyisakan gladiator yang kehilangan segalanya karena tidak tahu cara mengelola kekayaan mereka. Salah satunya adalah Evander Holyfield.
Holyfield adalah anak bungsu dari sembilan bersaudara. Pria yang kemudian menjadi legenda di atas ring ini memulai karier penuh kemenangannya di bawah asuhan pelatih pertamanya, Carter Morgan.
Sang juara masa depan ini menunjukkan bakat alamiah sejak ia mengambil langkah pertamanya dan memenangkan seluruh ajang juniornya selama tiga tahun pertama, hingga dikalahkan oleh Cecil Collins.
Frustrasi karena kejatuhannya, Holyfield pulang ke rumah dan memberi tahu ibunya bahwa ia sudah selesai dengan dunia tinju, hanya untuk dinasihati secara menohok oleh sang ibu.
Baca selengkapnya: Evander Holyfield, Petinju Kaya Raya yang Jatuh Miskin