x

Perjalanan Karier Manny Pacquiao Usai Pensiun, Gagal Jadi Presiden Hingga Pilih Pengusaha

Senin, 10 Oktober 2022 21:17 WIB
Editor: Juni Adi
Manny Pacquiao, petinju profesional asal Filipina.

INDOSPORT.COM - Manny Pacquiao tengah menikmati masa-masa pensiunnya dari dunia tinju dengan menjajal beberapa profesi mulai dari nyalon presiden hingga jadi pengusaha.

Pada tahun 2021 lalu, dunia tinju internasional sempat dibuat heboh dengan kabar pensiunnya salah satu petinju terbaik dunia, Manny Pacquiao.

Baca Juga

Hal itu dikonfirmasi langsung oleh yang bersangkutan. PacMan, julukan Pacquiao, mengakhiri karier sensasionalnya di atas ring yang sudah berlangsung selama 26 tahun.

"Sulit bagiku menerima kenyataan bahwa waktuku sebagai petinju telah usai. Hari ini, aku mengumumkan pensiun," ujar PacMan dalam video di media sosial resminya, seperti dikutip ESPN, Rabu (29/09/21).

"Wow... Aku tak pernah berpikir hari ini akan tiba. Saat aku menggantung sarung tinjuku, aku ingin berterima kasih kepada seluruh dunia, terutama rakyat Filipina yang telah mendukung Manny Pacquiao," tambahnya.

Baca Juga

PacMan terakhir kali naik ring pada Agustus 2021, saat ia kalah angka dalam perebutan gelar kelas welter WBA Super melawan petinju Kuba, Yordenis Ugás. 

Secara keseluruhan, pria 42 tahun itu menutup karier dengan catatan 62 kemenangan (39 KO), 8 kekalahan, dan 2 imbang. Ia juga telah memenangi sabuk juara di delapan kelas berbeda.

Setelah memutuskan pensiun, Manny Pacquiao kemudian maju sebagai calon presiden dalam pemilihan umum (pemilu) Filipina tahun 2022 ini yang digelar pada bulan Mei lalu.

Baca Juga

Sebelum merambah ke dunia politik, Manny Pacquiao sudah lebih dahulu terjun sewaktu ia masih menjadi petinju aktif pada tahun 2010.

Kala itu ia terpilih menjadi anggota kongres, dan kemudian menjadi anggota senat. Ia pun berani naik satu tingkat lagi dengan mencalonkan diri sebagai calon Presiden Filipina, menggantikan Rodrigo Duterte.

Karena amanat konstitusi di Filipina membatasi masa jabatan presiden hanya satu periode, sehingga Duterte tak bisa maju lagi dalam pemilu pada 09 Maret 2022 lalu.


1. Manny Pacquiao Kalah di Pilpres

Manny Pacquiao dalam pertarungan melawan Keith Thurman.

Ketenaran dan kehebatan Manny Pacquiao di dunia tinju rupanya tidak cukup menjadi modal untuk dirinya memenangkan pemilu presiden Filipina.

Ia dianggap gagal memberikan pukulan KO (knockout) di ajang Pilpres Filipina, setelah kalah dalam pemungutan suara dari dua rival utamanya dengan jarak yang besar.

Penghitungan awal Pilpres Filipina menunjukkan, Manny Pacquiao memperoleh kurang dari 4 juta suara, atau 6,8 persen suara dihitung.

Itu membuatnya tertinggal jauh di belakang kandidat terkuat Ferdinand Marcos Jr, yang mendapat lebih dari setengah suara, dan runner-up capres lain, Leni Robredo.

Kekalahan itu tidak mengejutkan, survei pra-pemilihan menunjukkan bahwa Manny Pacquiao hampir tidak memiliki peluang untuk menang di Pilpres Filipina.

Meski belum diumumkan secara resmi hasil pemungutan suara Pemilu Presiden Filipina dari lembaga terkait, namun Manny Pacquiao sudah mengakui kekalahannya atas duet Ferdinand Marcos Jr dan Sara Duterte Carpio.

"Sebagai petinju dan atlet, saya tahu bagaimana menerima kekalahan," kata Pacquiao, 43, dalam sebuah video yang diposting di Facebook Selasa (10/05/22).

"Saya hanya berharap saat saya kalah dalam pertarungan ini, rekan-rekan Filipina saya, mereka yang berjuang, akan menang," ungkap dia, dilansir dari AFP.

Manny Pacquiao pun berdoa untuk keberhasilan pemerintahan Marcos, salah satunya bisa mengangkat kehidupan dan membantu banyak orang miskin.

Manny Pacquiao sendiri mempunyai program memerangi korupsi, memberantas narkoba dan meningkatkan kehidupan orang miskin, jika ia terpilih menjadi pemimpin Filipina. 


2. Jadi Pengusaha

Manny Pacquiao, petinju profesional asal Filipina.

Setelah mengakui dan menerima kekalahan kalah dalam pertarungan menjadi orang nomor satu di Filipina, Manny Pacquiao kini punya profesi baru yakni pengusaha.

Menariknya, lini bisnis Pacquiao justru dibangun di Indonesia. Pertama di Bali dengan membuka bisnis tempat hiburan atau bar.

Bar itu diberi nama Pacman Sportbar & Lounge yang bersinergi dengan Dynasty Group.

Pria yang akrab disapa Pacman itu itu memiliki alasan kuat untuk menginvestasikan uangnya di Pulau Dewata.

"Saya sangat tertarik karena partner adalah pebisnis yang baik, tempatnya juga sangat menarik," ujar Pacquiao.

Di sela-sela perjalanan bisnisnya ini, Pacquiao sekalian berlibur dengan mengajak istri tercintanya Jinke. 

Tak hanya di Bali, Manny Pacquiao juga merambah ke kota besar lainnya yakni Jakarta.

Namun bidang bisnisnya kali ini sangat berbeda dari yang ada di Bali. Di Jakarta, ia membuka sekolah tinju atau akademi tinju.

Manny Pacquiao bakal turut andil dalam membina petinju-petinju muda Indonesia melalui sekolah tinju di Jakarta hasil kolaborasi dengan Fahd Adityo Oscar atau King Fahd. 

Kerja sama Pacquiao dan Fahd Adityo telah tertuang dalam Nota Kesepahaman (MoU) yang mereka tanda tangani di Denpasar, Bali, beberapa waktu lalu.

Fahd Adityo mengungkapkan kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas petinju-petinju di Tanah Air.

"Saya ingin memupuk bibit-bibit baru yang terlatih dengan baik. Sekolah tinju ini terbuka bagi siapa pun yang ingin menekuni tinju," kata Fahd Adityo dalam keterangan tertulisnya.

Pacquiao sendiri sudah mendirikan sekolah tinju miliknya di daerah Makati kawasan Metro Manila Filipina.

Adapun di Jakarta, sekolah tinju ini nantinya akan diberi nama yang sama dengan di Makati yakni Manny Pacquiao Boxing Academy.

Filipina memang dikenal sebagai negara yang memiliki deretan petinju dunia. Pacquiao merupakan mantan juara dunia delapan divisi berbeda. 

Selain itu ada juga pemegang gelar dunia Nonito Donaire (bantam WBC), Johnriel Casimero (bantam WBO), Jerwin Ancajas (terbang super IBF), Rene Mark Cuarto (terbang mini IBF), dan Mark Magsayo (bulu WBC).

Manny PacquiaoFilipinaTinjuBerita Tinju

Berita Terkini