Masalah dengan Kesehatan Mental, Petinju Inggris Ingin Mengakhiri Karier
INDOSPORTS.COM - Petinju asal Inggris, Callum Johnson mengaku akan mengakhiri kariernya di atas ring tinju dan mulai fokus pada perjuangan kesehatan mentalnya.
Penantang kelas berat ringan tersebut mengaku akan mengakhiri kariernya sebagai petinju di media sosial miliknya. Ia merasa kesehatan mentalnya merupakan prioritas.
Adapun petinju yang berusia 37 tahun tersebut terakhir kali bertarung di atas ring pada bulan Oktober 2021 saat ia menang atas petinju Server Emurlaev.
Pada saat itu, Callum Johnson bertanding selama 10 ronde dan berhasil memenangkan pertandingan melalui keputusan mayoritas atas petinju Server Emurlaev.
Callum Johnson sendiri memiliki rekor 20-1, 14 KO. Ia terkenal karena pertarungan empat rondenya ketika melawan juara dunia Artur Beterbiev beberapa waktu lalu.
Selain itu, petinju kelahiran Boston, Inggris, ini juga dikenal dengan kekuatan pukulannya. Bahkan salah satu korbannya adalah Artur Beterbiev yang jatuh di ronde keempat.
Pada saat itu, Artur Beterbiev dijatuhkan oleh Johnson di akhir ronde kedua. Meski sempat bisa bangkit, namun pertandingan diakhiri di kuarter keempat.
Pada bulan Januari, Johnson dijadwalkan akan menantang juara WBO saat itu, Joe Smith. Namun pertandingan tersebut gagal karena tertular Covid-19.
Pada akhirnya Joe Smith menjadi orang yang akan melawan Steve Geffrard untuk menggantikan Callum Johnson karena mengundurkan diri perihal kesehatannya.
Petinju Inggris yang tak pernah kalah tersebut berada di peringkat 10 besar WBC. Ia tiba-tiba memberikan pengumuman kepada fansnya dan mengejutkan dunia tinju.
1. Mundur dari tinju
Callum Johnson mengatakan dalam pengumumannya tersebut bahwa ia sedang berususan dengan masalah kesehatan mental selama beberapa waktu dan mencoba untuk keluar dari masalahnya.
Callum Johnson masih sangat ragu apakah akan naik lagi ke ring atau tidak. Saat ini ia hanya menilai bahwa pensiun bukanlah keinginannya saat ini.
"Saya tidak berpikir pensiun adalah kata yang tepat, jadi saya akan mengatakan berhenti. istilahnya sendiri, tetapi lebih karena kurangnya disiplin diri dan berjuang untuk melawan dan menghadapi perjuangan mental & iblis saya sendiri. Saya mencoba dan saya mencoba lagi tetapi terus gagal, "kata Johnson.
Ia merasa telah mengecewakan banyak orang, terutama para penggemarnya. Tahun ini Johnson ingin sekali meminta maaf kepada semuanya karena tidak bisa berbuat banyak.
Callum Johnson tidak bermaksud untuk memiliki tahun yang sulit seperti ini. Secara terang-terangan ia tidak ingin berakhir seperti ini.
Bahkan sebelumnya, Callum Johnson sudah berpikir bahwa akan ada jalan keluar yang bisa menyelamatkannya dan memperbaiki semua kesalahannya.
Namun. ia menilai itu semua sudah sangat terlambat. Johnson merasa ia sangat pantas disalahkan atas kegagalannya dan mulai belajar hidup tanpa tinju.
"Saya sepenuhnya harus disalahkan atas kegagalan saya dan menerimanya dan sekarang mendapatkannya untuk mulai belajar menjalani hidup tanpa tinju dan belajar memaafkan diri sendiri karena mengecewakan semua orang di sekitar saya," kata Johnson.
Ia juga meminta maaf kepada manajer, pelatihnya Joe Gallagher, anak-anaknya, dan ayahnya. Johnson merasa bahwa ia telah mengecewakan dirinya sendiri karena masalah ini.
Saat ini, Callum Johnson sedang berusaha hidup tanpa tinju dan dunianya. Ia sedang berusaha untuk menjadi orang bahagia atas apa yang sudah ia capai.
Sumber: Boxingscene