Sang Ayah Bunuh Diri, Pidato Kemenangan Petinju Kanada Terdengar Pilu

INDOSPORT.COM – Viral petinju asal Kanada, Cody Crowley, banjir tangisan saat mendedikasikan kemenangan untuk sang ayah yang baru meninggalkannya karena bunuh diri.
Pada Minggu (26/03/23), baru saja berlangsung pertandingan tinju WBC di MGM Grand, Las Vegas. Beberapa pertarungan sengit terjadi.
Sebut saja pertarungan Cody Crowley vs Abel Ramos di kelas welter. Selain itu, ada duel lain di main card yakni David Benavidez vs Caleb Plant.
Melansir The Boxing News 24/7, David Benavidez keluar sebagai pemenang. Petinju berjuluk The Mexico Monster itu menang dengan kedudukan 115-113, 116-112, 117-111.
Kemenangan itu membuat David Benavidez mempertahankan rekor tak terkalahkan dan menjaga sabuk juara interim kelas menengah super versi WBC.
David Benavidez kemungkinan besar akan menantang Saul Canelo Alvarez di laga selanjutnya untuk misi memperebutkan gelar di kelas menengah super.
Sementara dalam rekap WBC lainnya, Cody Crowley keluar sebagai pemenang usai mengalahkan Abel Ramos di kelas welter.
Terlepas dari hasil pertandingan yang panas, banyak hal menarik terjadi di arena laga. Salah satunya saat Cody Crowley melakukan pidato kemenangan dengan begitu emosional.
Melansir TalkSports, petinju 30 tahun dari Kanada itu dengan berani bicara sambil menangis jika dia telah berjuang melawan masalah mentalnya belakangan ini, namun bersikeras untuk kembali ke ring.
Pasalnya, ini adalah pertarungan pertamanya sejak April 2022 dan juga yang pertama sejak ayahnya bunuh diri sembilan bulan lalu.
1. Pidato Kemenangan yang Pilu
Sembilan bulan lalu, ayah Cody Crowley memutuskan bunuh diri yang membuat kehidupannya sebagai petinju tergunjang.
Meski begitu, petinju kelahiran Peterborough, Ontario, Kanada, pada 25 Maret 1993 tersebut memutuskan untuk terus bangkit.
Dilansir TalkSports, kemenangannya dari Abel Ramos telah menjadi pintu pembuka kebangkitan Cody Crowly di babak penyisihan WBC.
“Pertarungan ini memberi saya sesuatu yang lain,” kata Cody Crowley sambil menangis sat dia memulai pidato yang emosional usai laga.
“Saya bekerja sepanjang hidup saya untuk kesempatan ini. Dua tahun terakhir saya, saya sempat tidak ingin hidup karena saya tidak bisa mendapatkan tujuan saya,” sambungnya.
“Pertandingan dibatalkan, saya sudah berlatih sejak Juli. Saya bangkrut dan saya ingin mengakhiri hidup, tetapi saya tidak melakukannya.”
“Jika bukan karena dia (ayahnya), saya tidak akan berada di sini hari ini. Siapapun yang berpikir untuk bunuh diri, saya adalah bukti bahwa Anda dapat terus berjuang dan Anda akan menang,” pungkas Cody Crowley.
Suasana arena tinju dengan jadwal main card David Benavidez vs Caleb Plant itu pun langsung hening dengan tangisan penonton.
Di media sosial seperti twitter, pidato kemenangan pilu Cody Crowley dari Abel Ramos itu pun langsung viral dan dipenuhi beragam empati netizen.
Sumber: Talk Sports, The Boxing News 24/7