Electric PLN secara mengejutkan dibantai tiga set langsung alias kalah 0-3 dari Pertamina Energi, yakni dengan skor 20-25, 22-25, 20-25. Untungnya, tim besutan Tien Mei itu tetap menjadi juara putaran final four Proliga 2016.
Terkait kekalahan tersebut, asisten pelatih Electric PLN, Alex Bonapea, menyatakan penyebab kekalahan timnya karena faktor kelelahan. "Kami sangat mempertimbangkan kondisi fisik untuk final karena akan fatal buat kami," tutur Alex Bonapea seperti dikutip dari Antara.
Alex Bonapea menambahkan untuk menjadi juara Proliga 2016, para atlet wajib menjaga irama dan fokus permainan. "Pertamina lebih bagus pertahanan dan serve, kami tidak bisa menembus dan banyak serangan yang dipatahkan," sambung Alex.
Dari kubu Pertamina Energi, pelatih Risco Herlambang menilai kemenangan atas Electric PLN tidak bisa menjadi tolok ukur untuk laga Grand Final di Jakarta, pada 15 Mei 2016. "Tidak jadi patokan, bukan tolok ukur kemenangan hari ini, hari ini Electrik tidak tampil ngotot," ujar Risco.
Hasil akhir klasemen putaran final four putri adalah Jakarta Electrik PLN di posisi puncak dengan 14 poin, Pertamina Energi di posisi dua dengan 12 poin. Lalu Gresik Petrokimia di posisi tiga dengan tujuh poin dan PGN Popsivo sebagai juru kunci dengan poin tiga.