Pelatih Jakarta Pertamina Energi, Risco Herlambang menyebut jika nasib Jakarta Pertamina Energi di final kali ini layaknya melempar koin. Satu sisi, kesempatan mereka terbuka lebar untuk menumbangkan Jakarta Electric saat berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2, namun ketidakmampuan mematikan Aprilia menjadi perusak semua.
"Elektrik main bagus. Kalau kita bisa 'matiin' April kita bisa menang. Bisa lihat sendiri tadi pemain-pemain muda tampil kurang, Amasya Manganang tidak siap dan Novia harus pindah posisi dari yang awalnya libero," ujar Risco usai pertandingan.
"Terima kasih untuk teman-teman karena kita sudah tertinggal 2-0, bisa ngejar. Di set kelima unggul 2 poin. Kami nyaris menang istilah tepatnya," tambah Risco.
Risco yang musim lalu menjabat asisten pelatih di Jakarta Electric musim lalu juga angkat topi atas penampilan luar biasa Jakarta Electric.
"Semoga di tahun-tahun selanjutnya kami lebih matang karena pemain-pemain kami masih muda. Saya berterima kasih kepada pemain asing seperti Logan dan Marianne yang tampil bagus tidak terlalu emosi," tambah Risco.
"Electric pemain saya, tidak ada masalah karena nanti mereka akan bergabung bersama tim saya di PON Jawa Barat," kata Risco.