Tim putri Jakarta Elektrik PLN sendiri merupakan juara bertahan Proliga musim 2015 dan 2016 lalu setelah mengandaskan perlawanan Jakarta Pertamina Energi di babak final. Menjelang musim baru nanti, target tinggi pun di canangkan oleh manajemen klub, yakni meraih gelar secara tiga kali beruntun (hattrick).
“Jakarta Elektrik PLN memiliki target dapat mencetak sejarah dengan menjadi juara untuk yang ketiga kalinya, setelah 2015 dan 2016 lalu. Tentu kita sangat ingin membawa pulang gelar itu,” ujar asisten manajer tim voli putri Jakarta Elektrik PLN, Heri Hermawan.
Tak hanya hattrick Proliga di tahun ini, Jakarta Elektrik PLN ternyata juga mempunyai mimpi yang lebih besar, yakni mengepakkan sayap dan bersaing di papan atas klub Asia. Heri Hermawan menjelaskan bahwa timnya ingin memperbaiki ranking di level Asia dari sepuluh ke empat besar.
Tim voli putri Jakarta Electric PLN.
“Jadi target kita itu bukan hanya hattrick di Proliga, tetapi memperbaiki ranking di Asia yang tadinya sepuluh besar ke posisi empat besar. Tahun lalu saat kita ikut kejuaraan Asia, Asia Women Championship di Filipina, dari 16 peserta kita masuk peringkat ke-10,” ungkapnya.
“Kita 10 besar tahun lalu itu juga karena tidak ada pemain inti (kebanyakan ikut PON), sehingga kita pakai pemain junior. Selain itu pelatih kita asal China, Tien Mei tidak bisa ikut karena masalah konfilk China dan Filipina (terkait Laut China Selatan). Tapi, tahun ini kita pasti akan turun dengan kekuatan penuh,” tutup Heri Hermawan.
Ambisi Jakarta Elektrik PLN untuk hattrick Proliga dan ke level Asia bukanlah tidak mungkin. Pasalnya mereka diperkuat sejumlah pemain terbaik dan langganan Tim Nasional Voli Indonesia, seperti Aprilia Manganang, Yolla Yuliana, Pungky Afriecia, Berllian Marsheilla. Lalu diperkuat pemain asing Lindsay Stalzer (Amerika Serikat) dan Maria Jose Perez (Venezuela).