Kemenangan perdana yang dipetik oleh tim voli putri, Gresik Petrokimia seri Gresik, proliga 2018. Ternyata masih belum membuat puas, pelatih Victor Laiyan. Perasaan kurang puas tersebut, dia sampaikan kepada awak media seusai pertandingan Gresik Petrokimia melawan Bekasi BVN berakhir, pada Jumat (02/02/18) petang.
Victor menyoroti ketika tim asuhannya, mulai masuk pada set kedua. Victor mengatakan pada set ini pemainnya terkesan terburu-buru.
"Selain itu juga mereka kurang variasi saat membangun serangan," katanya pada Jumat (02/02/18).
Nah, akhirnya dari kesalahan dasar ini membuat Gresik Petrokimia yang pada set pertama sudah berhasil unggul, ternyata mampu dibalas oleh Bekasi BVN pada set kedua. Tak ingin melihat timnya mulai tertekan, Victor kemudian mulai memanggil beberapa pemainnya untuk memotivasi mereka.
"Saya panggil tosser kami, ternyata tangannya dingin. Mungkin grogi dengan penampilan perdana," lanjut Victor. Dia pun mencoba mengatakan wajar jika pada pertandingan perdana banyak pemain gugup.
"Anak-anak seperti masih takut, dengan kekalahan yang sudah banyak mereka terima. Saya mencoba mengangkatnya," imbuhnya lagi.
Benar saja, sesaat setelah motivasi yang diberikan oleh Victor tersebut, pemain Gresik Petrokimia kembali menunjukan performanya kembali. Akhirnya Gresik Petrokimia bisa mengembalikan keadaan dengan mendikte Bekasi BVN. Sementara itu, kapten Gresik Petrokimia Bunga Mitasari merasakan banyak suntikan motivasi baru dengan hadirnya Victor Laiyan di timnya.
"Gairah kami tumbuh lagi, untuk bermain lebih baik lagi," katanya.
Terpisah, asisten pelatih Bekasi BVN, Ian Hermansyah mengakui kekalahan yang dialami oleh timnya. Akibat kurang variasi permainan anak didiknya. Padahal secara keseluruhan, kedua tim relatif sama. Mereka masih kurang variasi, hanya saja Bekasi BVN tak dibarengi dengan passing yang bagus dan received yang kurang. "Kami terus perbaiki kedepannya," tutup Ian.