INDOSPORT.COM - Tradisi melihat duel pembuka di Proliga, sedikit bergeser untuk edisi tahun ini. Partai pembuka kompetisi bola voli profesional tanah air pada babak Final Four seri kedua di Malang, kini dimainkan lebih pagi.
Biasanya, duel pembuka pada tiga hari gelaran per seri selalu dipanggungkan siang hingga selesai malam hari. Namun khusus laga pembuka di Malang, pihak penyelenggara menentukannya jam 9 pagi, atau 5 jam lebih awal dari biasanya.
Alhasil, pembuka seri kedua Final Four itu pun sepi dengan kehadiran penonton. Tercatat tak kurang dari 100 pasang mata yang hadir di GOR Ken Arok Kota Malang sehingga big match itu terlihat hambar.
"Karena hari pertama itu Jumat. Sementara kelangsungan pertandingan jarang yang berakhir 3-0, dan molor hingga 3-2 sehingga berimbas dengan pertandingan berikutnya," papar Reginald Nelwan.
"Kalau pertandingan pertama setelah Shalat Jumat, maka pertandingan lainnya bisa molor dan selesai lebih malam," ungkap Wakil Direktur Proliga tersebut.
Hal itulah yang menjadi kebijakan Proliga untuk menentukan big match itu berlangsung lebih pagi. Sehingga jika berlangsung alot, maka tiga game berikutnya tidak terimbas dan bisa berjalan sesuai jadwal semula.
Namun, prediksi itu meleset. Jakarta BNI 46 langsung menyudahi perlawanan Surabaya Bhayangkara Samator dalam tiga set sekaligus lewat keunggulan 25-19, 25-17 dan 25-19.
"Hal itu terjadi ketika di (Final Four seri pertama) Kediri lalu. Ditambah dengan (atap GOR yang) bocor (karena hujan), jadi hari pertama selesai lebih malam," cetus Regi.
"Kami juga ingin penonton yang datang ke sini tidak takut, karena pulang lebih malam," pungkasnya.
Ikuti Terus Berita Olahraga Lainnya Hanya di INDOSPORT.COM